Asyiknya Berebut Bola Udang di Angkringan

Asyiknya Berebut Bola Udang di Angkringan

Surabaya - Diantara pembeli yang antri di barisan Angkringan matahari terlihat satu gadis cantik yang kukenal bernama Tasya , wartawan cantik dari majalah gapura pemerintah kota Surabaya yang spesial hadir untuk meliput aktivitas jual beli dan pelayanan nya yang bersahabat penuh kehangatan

Satu persatu para pembeli antri dengan tertib menanti giliran , mengambil menu sea food yang sudah disediakan oleh tim angkringan matahari mulai dari oseng cumi , bistik lurjuk , bistik kerokan , empal simping , oseng ikan asing , ikan goreng hingga sop pentol bola udang nya

Para pembeli dipuaskan dengan mengambil menu kesukaannya sepuasnya sesuai selera dan sesuai menu yang disediakan tim angkringan matahari dengan pelayanan khusus dari mbak Ida Rusdiana , mbak Erna Kustilawati ,mbak Hanik dan Siti Nurchasanati Apsari

Usai berpuas diri dengan sea food menu makanan yang sederhana namun kualitas rasa dan tampilan wah-nya ala restoran mewah ini sulit dipercaya dengan harga nya yang mumer dibandingkan dengan harga makanan restoran dengan menu yang sama

Coretan-coretan kecil yang dibuatnya sebagai bahan tulisan majalah gapura episode bulan depan, menjadi makin lengkap sensasi nya karena makanan angkringan matahari benar-benar menggoda seleranya dan memenuhi hasrat laparnya

Sensasi kecil yang dirasa pembeli saat mengambil pentol dan bola - bola udang yang ada di kuah sop dalam panci besar menjadi guyonan kecil penuh keakraban antar pembeli yang disertai testimoni - testimoni kelezatan rasa dan harga terjangkau nya

Tak berapa lama , semua menu habis tanpa tersisa hingga dengan senyuman lebar penuh kebahagiaan angkringan matahari bisa menutup lapaknya agak sore dari jadwal biasanya , Barokallah

Terimakasih sahabat , akhirnya angkringan matahari siap menasional bahkan mendunia 

Semoga Allah SWT mengijabah , Aamiin

Bakpia Pathok 694 Jogyakarta

Bakpia Pathok  694 Jogyakarta

Jogjakarta - Berlibur ke Jogyakarta, belum komplit rasanya kalau kita belum membeli bakpia patuk (bakpia pathok) yang menjadi ciri khas Oleh-oleh kota gudeg dengan berbagai varian harga dan rasa ,Selasa 11/9/18

Bersama keluarga besar Ustadz Muttaqien KPA Tilawati Jogjakarta , kami diantarkan ke lokasi  pembuatan dan pemanggangan Bakpia di , Jl. Pathok NG I / 694Yogyakarta.

"lokasinya ada disebelah kanan bakpia pathok 25 tepatnya disebelah kanan ada gapura RW 07 Patuk gang Slamet kemudian kita masuk dan tepat disebelah kanan jalan ada toko bakpia 694" terang Ustadzah Ayu , istri ustadz Mustaqiem

Ada yang unik dan luar biasa di bakpia 694 bukan hanya karena kita bisa melihat langsung proses pembuatan dan pemanggangannya sekaligus packing nya namun juga kita bisa berinteraksi dengan pegawainya

Empat karyawan yang ada di bakpia 694 pimpinan Ibu Suginem ini mempekerjakan orang orang berkebutuhan khusus tuna rungu yang sangat spesial dengan segala kelebihan dan kekurangan masing masing mampu bekerja dan berkarya bersama

Meskipun usaha kudaapn bakpia 694 ini pembuatannya tersembunyi dari jalan utama, pengunjung tetap memadati pabrik yang masih menggunakan metode sederhana ini mulai dari proses pembuatan bakpia, memberi isian hingga proses pemanggangan dengan tungku bakar.

Untuk toko penjualan, pengunjung bisa mulai membeli sejak toko buka pada pukul 6 pagi hingga pukul 23.30 malam. Varian rasa Bakpia 25 antara lain rasa kacang hijau, keju, coklat, nanas, dan telo ungu.

“Untuk semua varian isi 20 buah dijual seharga Rp 25.000, bila ada rombongan yang berminat untuk pesan bisa melalui nomer wa 087738398040 ,” ujar Suginem

Human Interest Fotografi

Human Interest Fotografi

" Belajar di waktu kecil bagai mengukir diatas batu ,belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air " peribahasa yang belum berlaku bagiku ( hehehe pede aja lageee😃) 

Tak kenal waktu , tak kenal tempat dimana ada tantangan disitulah harus action 😃 , makin di tantang makin penasaran untuk bisa dan bisa inilah yang disebut belajar 

Yups, kali ini aku belajar pada fotografer nya dispendik yang keren abis , mas Chrisma Rachmadya P dengan alat sederhana yang ku punya tak ku sia - sia kan waktu berguru pada master fotografi idola sekolah se Surabaya

Walaupun singkat penjelasan yang diberikan tentang human  Interest fotografi namun pada actionnya , bagaimana kita bisa menceritakan suasana dengan bahasa foto maka kuncinya bukan hanya asal jepret namun lebih pada rasa ...

"Bagaimana kita bisa menghasilkan foto yang bisa berbicara dan menceritakan objek foto bila kita tidak memiliki rasa , maka dapatkan dulu rasa nya dan jepret momennya selanjutnya terjemahkan hasilnya pada karya jepretan kita" terangnya   

Tak ada kata sulit bila kita mau berusaha mengasah diri dengan terus berlatih dan berlatih di setiap kesempatan karena kemauan yang keras akan merubah pola pikir kita yang berimbas pada out put yang kita alami 

Terimakasih sahabat , kuliah singkat padat dan jelas yang langsung aku praktekkan dengan bidikan singkat , tepat pada teman-teman Ikhwan pengurus KKGPAI Kota Surabaya kurasa lumayan juga 😃

Edisi Ngelem Awake Dewe 😃