Dengan Rias@a ...Cantik Wajah ku , Cantik pula Akhlaq ku

Pimpinan Daerah aisyiyah kota Surabaya majelis ekonomi mengadakan acara gerakan kewirausahaan dan pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha jasa tata rias "RIASA" yang  dilaksanakan tgl 29 - 31 juli 2016 jam 08.00 - 16.00 , bertempat di gedung PDM Surabaya Jl. sutorejo73-75 Surabaya.

Kegiatan RIASA angkatan 1 ini  diikuti sebanyak 25 peserta perwakilan dari 6 cabang  se kota Surabaya , dari PCA pabean cantikan , wiyung , tandes , mulyorejo , Sukolilo , Bulak , dan Gubeng merupakan kerjasama majelis ekonomi dan ketenagakerjaan Pimpinan Pusat Aisyiyah dengan wadah kosmetik .

Ibu Joane  selaku ketua majelis ekonomi menyampaikan acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Aisyiyah Surabaya serta menjadi duta dimasing- masing cabang tentunya setelah mendapatkan ilmu selama 3 hari ini ".

Selanjutnya beliau berharap peserta yang mengikuti kegiatan RIASA angkatan 1 ini bisa menjadi kepanjangan tangan PDA Majelis ekonomi Surabaya  ke PCA PCA Se Surabaya.

Di hari pertama materi yang disampaikan bagaimana mengenali wajah sendiri mulai dari kontur wajah , dan naturalisasi make up , peserta dilatih cantik dengan merias wajah sendiri dengan tampilan  sehari hari yang bisa memunculkan inerbeauty diri sendiri .

Di hari kedua peserta dilatih dengan merias diri lebih glamor, hal ini bisa digunakan  untuk keperluan diri sendiri saat pergi ke pesta atau saat ada tetangga yang membutuhkan bantuan ketika akan pergi kepesta , wisuda atau karnaval .
Selanjutnya di hari ketiga, hari terakhir  peserta dilatih membuat tampilan tutorial hijab yang simpel dengan kerudung paris dan cimol, sebelum menutup presentasinya  mbak yordan dari wardah memberikan tips  agar nyaman berhijab  pilihlah dalaman dari bahan spandek atau korea.

Tanggapan yang diberikan oleh wardah kepada Pimpinan Daerah aisyiyah Majelis ekonomi kota Surabaya sangat bagus dan memuaskan dikarenakan peserta yang mengikuti kegiatan ini memenuhi kriteria usia yang diminta oleh Pimpinan Pusat aisyiyah.

Hal yang mendasari pentingnya kegiatan ini saat PWA majelis Ekonomi ikut berpartisipasi memberikan pembekalan materi kewirausahaan dan management keuangan serta usaha membentuk jaringan , hal ini sebagai rangkaian upaya meningkatkan skill peserta dalam memanagement suatu kebisaan menjadi sebuah profesi menuju keluarga yang lebih sejahtera.

Rencana tindak lanjut yang dilakukan oleh PDA Majelis Ekonomi Surabaya adalah dengan memantau langsung aktifitas dan perkembangan alumni RIASA angkatan 1 ini hingga dua tahun kedepan dengan evaluasi per tri wulan. ( By : Bunda Tri )
Read More

Sub Creation

SUB CREATION, pameran produk kreatif surabaya di Balai Pemuda , hadir pada acara ini Sasha Mahe dan Aman Sugandhi dan para seniman, budayawan, kawan kawan muda, pelaku kreatif untuk diskusi ringan tantangan film dan budaya kreatif Surabaya Indonesia






Read More

Prepcom 3 UN Habitat di acara Welcome Dinner

⁠⁠ Perhelatan akbar yang mengukir sejarah baru di surabaya berhasil dibuat , dimana seluruh delegasi Prepcom 3 UN Habitat dari 193 Negara sebanyak 3000 Delegasi luar negeri berkumpul di Balai kota Surabaya , Temat bersejarah peninggalan Belanda yang masih terawat dengan baik di acara Welcome Dinner.

Sebelumnya para Delegasi luar negeri dibuat terpukau dengan penampilan reog ponorogo yang di sajikan , tidak sedikit dari mereka asyik menikmati dan berfoto dengan musik reog.

Ibu Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan sambutan kepada seluruh delegasi Prepcom UN Habitat PBB di Acara Welcome Dinner , beliau menyampaikan “ Ini adalah sebuah penghargaan tertinggi bagi kota Surabaya yang dipilih PBB menjadi tuan rumah Prepcom yang ke-3. Yang pertama digelar di New York, kedua di Kenya dan ketiga di Surabaya “.

Prepcom ini digelar setiap 20th sekali, Sekjend PBB memilih Surabaya karena kota ini terdepan dalam pembangunan Lingkungan dan bisa menjadi inspirasi kota-kota lain.
Semua isu dan program lingkungan untuk 20 tahun kedepan di dunia akan di bahas di Surabaya selama Prepcom. Selamat bersidang Prepcom, dan Selamat menikmati kota Surabaya buat seluruh delegasi Prepcom UN Habitat.

Pada acara dinner mala mini para delegasi sedang menikmati Gala Dinner di Taman Surya dengan hidangan tradisional khas Surabaya dan Indonesia. Mulai gado-gado, rawon, lontong balap, rendang, pecel, sate, nasi goreng hingga rujak manis. Seperti bule ini lagi mengambil menu Pecel Semanggi Suroboyo.

Souvenir dari gala dinner , patung beling suroboyo , Tas dari eceng gondok , syal lukis , semua hasil ukm Arek Suroboyo . #BanggaSuroboyo!
"Dari Surabaya untuk Dunia"






Keterangan foto 📷 @Sapawargasby @humas_kotasurabaya
Read More

GEMERLAP FESTIVAL DALAM RANGKA THE THIRD SESSION OF THE PREPARATORY COMMITTE FOR HABITAT III TERUS BERLANJUT

⁠⁠⁠Berikut rangkaian acara festival pada Selasa, 26 Juli 2016 :

. Festival Mangrove di Joglo Mangrove Wonorejo pkl 10.00-16.00 wib:
- Eksebisi batik
- Produk olahan mangrove
- Mangrove tracking tour
- Atraksi musik

. Festival Bulak pkl 18.00-21.00 wib:
- Jazz pinggir pantai dan atraksi sembur api di THP Kenjeran.
- Melody of Kenjeran di THP Kenjeran.
- Bulak barbeque di Sentra Ikan Bulak.

. Festival Kalimas
- Lomba dayung perahu naga pkl 15.00-21.00 wib di Monkasel-WTC.
- Perahu wisata pkl 17.00-20.00 wib di Taman Prestasi.

. Festival Jayengrono di Taman Jayengrono:
- Permainan tradisional anak-anak pkl 16.00-17.30 wib.
- Musik patrol pkl 16.00-17.30 wib.
- Atraksi musik jalanan pkl 18.00-20.00 wib.

. Festival Bungkul di Taman Bungkul:
- Permainan tradisional anak-anak pkl 16.00-17.30 wib.
- Musik keroncong pkl 16.00-17.30 wib.
- Atraksi musik perkusi pkl 18.00-20.00 wib.

. Festival Tunjungan di sepanjang Jalan Tunjungan:
- Merdeka dari sampah pkl 16.00-19.00 wib.
- Festival kuliner Tunjungan pkl 16.00-22.00 wib.
- Rias wajah remo pkl 18.00-18.30 wib.
- Tari remo massal pkl 18.30-19.00 wib.
- Fashion on the street pkl 19.00-20.30 wib.
- Komedi tradisional pkl 18.30-19.00 wib.

Ayo sebarkan agenda kegiatan ini dan jadilah duta Surabaya dalam rangkaian acara The Third Session of the Preparatory Committee for Habitat III (Prepcom 3).

#SuroboyoRek #Habitat3 #H3PrepCom3 #Festivals

Read More

Blusukan Kampung Peneleh With Kabar Surabaya

Blusukan kampung peneleh kali ini tidak hanya Bersama kabar surabaya namun turut serta Cak Boni, Ipung "Surabaya Punya Cerita", Kuncarsono "Sawoong" & Sasha Mahe "Film Maker dari Paris"  komunitas Prufritz ( penerjemah bahasa) dan komunitas blogger .

start dimulai dari Sawoong T-shirt , cak kuncarsono selaku pemilik sawoong T-shirt menyampaikan bahwa 
Rumah ini baru dibeli 1 tahun yang lalu dan masih dalam taraf konservasi tujuan nya tuk dibuat centralpoin bagi teman teman yang ingin mengetahui sejarah Surabaya Sudah banyak beberapa turis lintas negara ataupun mahasiswa asing yang belajar di Indonesia, record terbesar saat mengantar mahasiswa petra sebanyak 2 bus untuk diajak keliling Surabaya Bangunan ini berdiri tahun 1907 sebagai rumah dinas makam peneleh Kemudian 10 tahun kemudian dibeli keturunan arab lalu 1920 dibeli ke keturunan Thionghoa setelah generasi ke empat , baru kemudian di jual ke cak kuncar , beliau dulunya berprofesi sebagai seorang jurnalis di harian surya



Rumah Lahir Presiden Pertama Indonesia

Dari sawoong T-shirt di pandu cak kuncar kami menuju rumah kelahiran Ir. Soekarno Presiden 1 RI Tidak banyak yang mengetahui rumah lahir Presiden pertama Indonesia, Sukarno. Di rumah seluas 5 X 14 meter di Jalan Peneleh gang andean IV nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng merupakan rumah kelahiran Bapak Proklamator, Sukarno.
Awalnya rumah yang dihuni 4 orang ini tak banyak kenal dan tahu. Namun, pasca ditetapkan sebagai ‘Bangunan Cagar Budaya’ 2013 silam sebagai “Rumah Kelahiran Bung Karno” oleh Pemerintah Kota Surabaya saat itu diresmikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Rumah berwarna putih dan hijau pucat untuk bingkai pintu serta jendelanya ini menjadi perbincangan banyak orang. Bagaimana kondisi rumah ini jelang Hari kelahiran Bung Karno?
Mencari rumah tersebut tidak terlalu sulit, tinggal cari Jalan Peneleh. Setelah itu, tinggal mencari gang Pandean IV nomor 40 yang ada di sisi kiri jalan dan menyusuri gang dengan lebar sekitar 3,5 meter.
Persis di depan gapura, ada sebuah prasati dan baliho bergambar Bung Karno bertuliskan, 'Di sini Tempat Kelahiran Bapak Bangsa Dr. Ir. Soekarno. Penyambung Lidah Rakyat, Proklamator, Presiden pertama RI, Pemimpin Besar Revolusi'. 
Prasasti itu ditandatangani di Surabaya, 29 Agustus 2010 oleh Wali Kota Surabaya saat itu, Bambang DH. Di prasasti ini, tertulis pula Pandean IV/40, 06 Juni 1901(Kamis Pon). Nah, tepat di atas prasasti ini, terdapat baliho bergambar Sukarno bertuliskan “Pandean Bersejarah, Tanah kelahiran Soekarno, 06 Juni 1901, Kampoeng Soekarno”.
Rumah yang saat ini ditempati Djamilah bersama 3 saudaranya ini dibenarkan warga sebagai rumah tempat lahir Sukarno. Di atas daun pintu rumah tersebut terpasang pelat kuning yang menjelaskan sebagai bangunan cagar budaya dengan SK Walikota Surabaya nomo 188.45/321/436.1.2/2013.

Kediaman HOS. Cokroaminoto 

selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke kediaman HOS. Cokroaminoto , Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto dikenal sebagai tokoh nasional dan populer sebagai Pemimpin Sarekat Islam yaitu organisasi politik pertama di negeri ini. Secara pribadi peran Cokroaminoto bagi berdirinya negeri ini, sangat berpengaruh. Beliau adalah guru dari beberapa tokoh pergerakan di negeri ini. Sebut saja, Soekarno, Kartosuwirjo, Semaoen, Muso, Alimin, dan banyak lagi.
Sekilas tetang bangunan bersejarah peninggalan Cokroaminoto, setelah beberapa kali berganti kepemilikan, akhirnya rumah di jalan Peneleh Gang VII itu menjadi miliknya. Rumah ini tak hanya berfungsi sebagai rumah tinggal, namun oleh Cokroaminoto dan istri dijadikan rumah indekos bagi para pelajar Hogere Burgerlijks School (HBS). Dalam perjalanannya rumah ini juga berfungsi menjadi pondok pesantren kecil. Dan mereka tidak sekedar belajar ilmu agama, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpolitik.
Di rumah ini juga tersimpan berbagai koleksi barang-barang antik peninggalan Cokroaminoto. Beberapa masih utuh, beberapa lainnya sudah diduplikasi, karena lapuk dimakan jaman.

Kampung Peneleh dulunya makam Umum
Menurut keterangan cak kuncar , Konon ceritanya sebenarnya Kampung Peneleh  adalah makam Umum , hal ini bisa kita lihat ketika kami blusukan dari kampung ke kampung di peneleh ada beberapa makam yang masih terawat dengan baik di tengah jalan .

Masjid Jami' Peneleh
Sejarah Kampung Peneleh sering berhubungan dengan kisah Sunan Ampel dan penyebaran Islam di Jawa dan Surabaya . Dikisahkan bahwa sebelum berada di Ampel , Raden Rahmat membangun sebuah masjid di Peneleh . Selain masjid dari Peneleh , jejak sejarah dapat dilihat dari keberadaan rumah-rumah tua yang tersebar di seluruh gang sempit di Kampung Peneleh . Banyak rumah-rumah tua masih mempertahankan gaya arsitektur mereka serta rincian yang tampak pada façade bangunan .

Perjalanan diakhiri menuju lokasi awal blusukan yaitu Sawoong T-Shirt untuk belanja oleh oleh T- Shirt untuk keluarga di rumah



Read More

Women Mayors Forum 2016

Women Mayors  Forum
24 Juli 2016
Surabaya  - Indonesia

Dihadiri oleh 4 walikota perempuan  terbaik di dunia  100 utusan dari 100 negara yang tergabung dalam UN Habitat 2016 bersama 200 kader  PKK  memenuhi ruangan sawunggaling gedung pemerintah kita Surabaya

Acara dibuka dan dimulai dengan tampilan perkusi dan tari jaranan  yang mampu memukau para hadirin yang datang , dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada walikota terbaik dunia

Women Mayors  Forum

Berfokus pada kepemimpinan wanita ditingkat lokal dalam pembangunan kota yang lebih manusiawi

Para pembicara berbagi cerita dan menginspirasi kita semua dalam peningkatan kualitas kepemimpinan daerah

Narasumbernya adalah walikota perempuan yg terbaik di dunia antara lain :
Dr Indonesia , Tri Risma Harini
malaysia, Dato ' maimunah mohd. sharif
Filipina : Sally  Ante  lee
dan Madagaskar : Irma Juliandres Harilalaina


Berbicara tantangan walikota perempuan dalam menggalang partisipasi masyarakat yang melibatkan seluruh pihak diawali dengan kesetaraan gender

Dalam paparannya  Risma menyampaikan Pemerintah kota Surabaya memiliki banyak program utamanya dalam menggalang partisipasi masyarakat dalam pembangunan diantaranya

Anak anak usia SD sudah diawasi  oleh pemerintah dengan program konselor antar teman , bagaimana seorang teman bisa menjadi konselor bagi temannya sendiri dan hal ini bisa dilihat grafis peningkatan prestasi  anak .

Tahun 2010  ada 300 anak yang  berprestasi , namun Saat ini naik signifikan menjadi 5000 anak mulai dari tingkat regional hingga internasional

Pemerintah kota Surabaya sangat memperhatikan masyarakatnya dengan mengalahkan :

Posyandu  balita
Posyandu Remaja
Posyandu lansia

Dengan dibantu tenaga ahli mulai dari Dokter,  psikolog maupun kader PKK , pemerintah kota Surabaya bisa memantau kesehatan masyarakat

Surabaya menata lebih baik kesetaraan gender , di pemerintahan kota Surabaya    para pejabatnya adalah perempuan
Diantaranya
Kepala pemadam kebakaran adalah perempuan yaitu bu candra , bahkan kalo dihitung 50% adalah perempuan

Pemkot  buat sirkuit untuk balap motor  , dan fasilitas olah raga  , musik , bela diri , mural  ,( untuk komunitas yang potensi corat coret )

Perempuan yang berkarier  dibidang politik harus bisa menyelesaikan masalah dengan hati dikarenakan hal itu bukan lah hal yang mudah ( Bunda Tri )





















Read More

Konferensi Dunia Prepcom 3 UN Habitat

Konferensi Dunia Prepcom 3 UN Habitat PBB besok akan dimulai 25-27 Juli. Akan dibuka oleh Presiden RI Jokowi, Executive UN Habitat PBB di Ballroom Grand City. Para peserta delegasi Prepcom akan membahas isu-isu dunia ttg lingkungan hidup dan penataan perkotaan dan pemukiman yang berwawasan lingkungan. Setelah konferensi para peserta diajak untuk kunjungan langsung ke kampung2 hijau di Surabaya dan malamnya akan di ajak Walikota Surabaya untuk Welcome Dinner di Taman Surya dengan disambut 193 reog.

Penyambutan delegasi dg 193 reog dimulai sore. Krn pkl 18.00 jalan menuju balaikota dan Grand city ditutup total. Klo Acara welcome dinner hanya utk tamu delegasi


Foto 📷 by @Sapawargasby
Lokasi : Grand City (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Executive UN Habitat PBB usai flag rising)

Read More

Jl Tunjungan Jadi Ajang Selfie di malam hari

Minggu (24/7), bila anda tengah melintas di Jl.Tunjungan pada malam hari, maka anda akan melihat puluhan bahkan ratusan orang yang berhenti selfie. Berbagai kalangan mulai anak kecil,remaja,dewasa hingga orangtua pun pada pasang gaya didepan kamera ponsenya. Iya, sejak Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) memasang berbagai lampu hias dengan nuansa klasik dan eksotis dalam rangka menyambut delegasi UN Habitat ini menjadikan warga Surabaya yang melintas tertarik untuk mengabadikannya. Bahkan, gaya desain lampu hias ini diakui mirip dengan lampu hias yang ada di halaman istana Versailles di Perancis. Ditambah dengan ratusan lampu retro dan ribuan lampu hias kecil menjadikan Jl Tunjungan ini ibarat Eropanya Surabaya. Seperti yang dikatakan Cindy (23) seorang karyawati sebuah perusahaan ini mengaku sengaja datang ke Jl. Tunjungan bersama teman-temannya hanya untuk selfie. "Iya mulai kapan hari pingin kesini tapi belum kesampaian, akhirnya malam ini rame-rame sama temen," terangnya kepada Kabar Surabaya. Hal yang sama juga diungkapkan Suhartini (35) warga Bratang Binangun yang juga menyempatkan berhenti bersama suami dan kedua anaknya ini lantaran takjub dengan nuansa jalan legendaris di Surabaya saat ini " Bagus banget nuansanya seperti diluar negeri, sampe anak- anak saya ngajak berhenti untuk selfie," ungkapnya. Namun sayangnya, besarnya animo warga yang ingin berfoto di kawasan wisata kota tua ini tidak diimbangi dengan kesadaran berlalu lintas dan memikirkan keselamatannya sendiri. Hal ini terbukti, meskipun sudah ada rambu larangan berhenti nyatanya banyak warga yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan silih berganti. Tak hanya itu, untuk mendapatkan angle foto yang bagus warga banyak yang sampai ke tengah jalan. Tak ayal petugas dari Satuan Pol PP Surabaya pun kewalahan mengatur dan mengingatkan warga. (fud)



Read More

International Kite Festival 2016 at Long Beach Pakuwon City.

Surabaya Internasional Kite Festival 2016 dibuka dengan tarian layang-layang.
Tak kenal panas Ribuan orang padati area long Beach pakuwon city di Kite festival 2016. (minggu, 24/7) , Ratusan peserta ikut menyemarakkan Festival Layang-Layang Internasional yang diikuti peserta dari dalam dan luar negeri di Side Area Long Beach Selatan Pakuwon City, Surabaya pada 

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Jumat (22/7) mengatakan festival yang digelar pemkot dengan menggandeng Persatuan Layang-layang Surabaya (Perlabaya) akan diikuti lebih dari 100 peserta.

Peserta berasal 19 daerah dari delapan provinsi di Indonesia, dan 42 komunitas layang-layang serta, dari lima negara Malaysia, Cina, Hongkong, Thailand dan Macau. "Nantinya para peserta ini akan memperebutkan total hadiah lebih dari Rp 40 juta," katanya.


Pada hari kedua ini Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini  adu menerbangkan layang-layang bersama delegasi UN Habitat PBB di Surabaya International Kite Festival 2016 at Long Beach Pakuwon City sebagai seremonial dibukanya festival ini.. .selain itu , festival ini juga  dimeriahkan dengan lomba layang-layang tiga dimensi, "rokkaku challenge", serta menerbangkan layang-layang secara bersama-sama.

Ia mengatakan festival yang digelar sebagai salah satu ajang menyambut para tamu Preparatory Committee III United Nation Habitat (PrepCom III UN Habitat) yang digelar di Surabaya.

Read More

Pembekalan Wawasan Kebangsaan 2016

Surabaya - Belasan pemuda dari masyarakat binaan Bakesbangpol Surabaya yang berlatar belakang berbeda-beda digembleng bela negara selama 3 hari di jumat - minggu , 22 sampai dengan 24 Juli 2016 di Akademi Tekhnik dan Keselamatan penerbangan Jl. Jemur Andayani I no 73 Surabaya  

Peserta  dibekali  materi pelatihan wawasan kebangsaan dan pembekalan ketrampilan Pembekalan materi yang diberikan kepada peserta meliputi materi bela negara dan cinta nasionalisme, Peraturan Baris Berbaris (PBB), beladiri dan bongkar pasang senjata dengan mata terbuka dan tertutup.

Kegiatan ini mengusung tema ‘Melalui pembekalan wawasan kebangsaan dan latihan keterampilan kita bangun generasi muda yang disiplin, semangat, kreatif, inovatif dan bermartabat serta bermanfaat untuk masyarakat bangsa dan negara’.










Read More

© Copyright BUNDA TRI.COM