Proses Tak Akan Membohongi Hasil

Proses Tak Akan Membohongi Hasil


Surabaya - Berawal dari tugas kuliah , ke enam mahasiswa institut teknologi 10 november Surabaya dipertemukan dengan papan nama bank sampah qoryah thoyyibah yang terpampang nyata di pintu keluar jembatan suroboyo tepatnya di depan pagar halaman SD Muhammadiyah 9 Sukolilo Surabaya , Minggu 11/2/18

Pertanyaan demi pertanyaan yang diajukan bukan hanya seputar bank sampah namun ternyata melebihi pertanyaan wartawan dalam jumpa pers namun layaknya detektif yang sedang mencari tahu sebuah kebenaran

Tak satupun pertanyaan mereka yang tak terjawab , bahkan saking asyiknya pembahasan bank sampah Qoryah Thoyyibah kemudian merambah ke sosial ekonomi kemasyarakatan hingga action yang tak dilakukan sebagai upaya pembangunan seutuhnya 

Guyonan dan sedikit joke pemanis pembahasan menjadi daya tarik tersendiri bagi keenam mahasiswa tersebut untuk menggali lebih banyak dari bu  Muliana Surabaya selaku tokoh masyarakat Sukolilo dan bunda Tri selaku ketua bank sampah qoryah thoyyibah

Apa yang sudah dikerjakan oleh pimpinan ranting Aisyiyah Sukolilo dengan tim Qoryah Thoyyibah sejak tahun 2014 hingga saat ini merupakan hasil dari sebuah proses diantaranya adanya posyandu lansia , bank sampah dan angkringan matahari 

"Tak sia-sia menunggu dua jam lamanya hanya untuk ketemu bunda tri,  bukan saja karena asyiknya materi yang dibahas namun juga pemateri juga asyik" kata Faisal Mahasiswa ITS

Semoga sharing yang dilakukan petang ini bisa menjadi ilmu manfaat ,syukur kalau kemudian bisa dikerjakan bersama sebagai jawaban action amal jariyah,  Aamiin( Bunda Tri)
Read More

Nomer Urut 16 , Tak Perlu Disesali

Nomer Urut 16 , Tak Perlu Disesali


"Saya berangkat dari rumah saya di tropodo jam 4.30 selepas sholat subuh , alhamdulillah dapat nomer urut 2" ujar Riadi (60 thn) pasien klinik jantung yang akan melakukan kontrol kesehatan jantung nya di RSAL Surabaya , kamis 8/2/18

Maka sangat benar adanya kalau kemudian kami dapat antrian nomer 16 , karena tiba di lokasi klinik jantung tepat pukul 07.00 wib, inilah percakapan awal mengakrabkan diri dengan membuka pembicaraan sesama pasien

Dari percakapan ini, ternyata banyak ilmu yang bisa diambil hikmahnya diantaranya adanya nomer antrian yang harus diambil agar dapat urutan sesuai kedatangan,  bisa dibayangkan kalau tidak ambil nomer antrian walaupun datangnya subuh .

Hikmah yang kedua, kita bisa "ngangsuh kaweruh" ke pasien lainnya dengan bertaaruf terlebih dahulu dan yakinlah bahwa ilmu itu mahal harganya , hanya dengan bertaaruf sambil menunggu panggilan nomer antrian kita bisa mendapatkan ilmu bertahan hidup dari pelaku kehidupan dengan gratis

Tak ada yang boleh disesali , kenapa tadi g ambil antrian dulu ?, kenapa tadi harus muter-muter dulu ? , kenapa tadi g nunggu di depan klinik aja lalu bertanya prosedurnya bagaimana mengingat ini kali pertama antri di poli yang beda ?

Semua pertanyaan itu hanya akan menambah penyesalan dan ketidak ikhlasan akan waktu yang sudah berlalu , padahal tak ada sesuatupun yang berjalan dibumi ini tanpa kehendak Nya

Astagfirullah,  Semoga Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi hambaNya yang lalai,  Aamiin
Read More

Fauzi Baim : Pejuang Literasi Zaman Milenia

Fauzi Baim : Pejuang Literasi Zaman Milenia


Fauzi Baim nama yang tidak asing lagi bagi pejuang Literasi , bukan saja karena keistiqomahan beliau dalam mencerdaskan generasi bangsa dari anak usia dini hingga tak ada batas usia .
Profesinya sebagai penjual jamu keliling yang membawa buku- buku tidak hanya membantu menyehatkan jasmani pelanggannya namun juga rohani nya dengan buku yang beliau bawa
Keistiqomahan ini telah membawa berkah , diantaranya pernah diundang ke istana negara sehingga bisa berjabat tangan dan bisa makan bareng bersama presiden RI, bapak Jokowi yang diabadikan dalam sebuah buku karya tulisnya
Beberapa kali tampil di televisi , tak merubah perjuangan beliau untuk tetap istiqomah memperjuangkan kecerdasan bangsa dengan upaya yang maksimal tanpa mengharap apapun
Keikhlasannya tidak hanya berbuah keberkahan untuk keluarga nya yang semakin sakinah mawaddah warrohmah namun mampu menyebarkan virus kebaikan untuk sekelilingnya
Ketidaksengajaan kaki ini melangkah ke alun-alun Sidoarjo membuat impianku berjumpa dengan pejuang literasi akhirnya terwujud
Maksud hati pingin ngobrol berlama-lama, namun keterbatasan waktu ku hanya mampu mengucap salam dan say hello sebentar tanpa bisa berpanjang kata , semoga lain waktu bisa diagendakan dan dipertemukan dalam situasi yang lebih menyenangkan 
Tetap semangat dan istiqomah sahabat yakinlah bahwa proses akan membuahkan hasil , jangan menyerah teruslah berjuang untuk mengisi kemerdekaan.
Read More

© Copyright BUNDA TRI.COM