E - KTA Jalasenastri

E - KTA Jalasenastri


Puluhan tahun jadi istri prajurit  baru kali ini action depan kamera tanpa persiapan , pasalnya atribut yang dipakai tidak update dan harus diganti yang update walhasil sekena nya dan secepatnya ganti .

Permasalahan utama bukan karena badannya yang semakin subur namun karena ukuran bajunya yang semakin kekecilan sehingga bisa dimaklumi bila harus update 

Kesigapan pengurus Jalasenastri cabang V dalam mengantisipasi dan mengkondisikan kemungkinan yang akan terjadi patut diacungi jempol 

Anggota Jalasenastri yang rumahnya di luar kota ataupun yang sedang hamil bukan lagi masalah dikarenakan kinerja pengurus yang gercep meng - make over - mereka 

Pemotretan E - KTA yang hanya dilakukan satu kali dan selesai dalam satu hari ini merupakan tahapan bagi istri prajurit untuk mendapatkan identitas yang lebih layak digunakan diberbagai akses 

Alhamdulillah TNI AL makin sejahtera
Read More

Dan Denma Salam Ta'aruf

Dan Denma Salam Ta'aruf 


Letkol laut (pelaut) Teddy Barata selaku Dan Denma Kodiklatal sekaligus sebagai pembina di cabang V memberikan banyak motivasi pada istri prajurit TNI AL pada pertemuan Jalasenastri mengawali tahun 2019 

Suami dari ketua cabang V Jalasenastri , Andi Ira Diah Bhakti ini tidak hanya sangat sayang dan berbakti pada kedua orangtuanya dengan memilih merawat beliau berdua daripada tinggal dirumahnya sendiri namun juga sangat mencintai istri dan kedua anak nya 

Sosok militer yang tegas , lugas namun penuh kasih sayang tidak hanya dirasakan oleh keluarganya namun juga untuk para prajurit yang kemudian berimbas pada kami ( istri prajurit) 

Pesan penting yang beliau sampaikan " Menjadi istri prajurit harus merelakan suaminya untuk memberikan support terbesar dalam menjalankan tugas negara menjaga NKRI " akan selalu terpatri dihati ❤️

Salam ta'aruf dari kami , para istri prajurit 😍
Read More

1095 Hari Love Suroboyo Dalam Cerita

1095 Hari Love Suroboyo Dalam Cerita 


Sejak pertama kali di launching "kumpulan ungkapan hati anggota komunitas love Suroboyo " baru malam ini kusempatkan membaca karya tulis yang berlatar belakang profesi , karakter , hobby dan kebisaan yang berbeda

Dari 90 hari ke 712 hari hingga 1095 hari seakan gambaran film durasi 1,5 jam yang membawaku ke alam bawah sadar mengenang setiap jengkal perjalanan membersamai #lovesuroboyo yang makin tumbuh besar dan mendunia 

Bergantinya musim dan kesibukan bukan alasan untuk tidak bertahan karena dari sinilah aku belajar arti keikhlasan , kekompakan , kepedulian dan perhatian yang bisa mengalahkan keegoisan dan juga arti menghargai.

Buku perdana yang berisi plus minus dan suka duka menjadi bagian dari keluarga besar komunitas love Suroboyo ini menjadi karya hebat yang akan abadi sepanjang masa bagi siapapun yang ingin lebih mengenali dan peduli kota Surabaya

Tak peduli apapun pekerjaan dan kesukaan mu , keharusan menulis kesan dan pesan yang didapat selama di LS ternyata berhasil melahirkan penulis - penulis baru yang patut diapresiasi 

Jadi bagi kalian yang ingin lebih mengenal bagaimana suka duka nya bergabung di komunitas yang paling kece badai , dm instagramnya #lovesuroboyo yaaa... 😍
Read More

Pendakian Jabal Nur Tuk Berdoa Di Gua Hiro

Pendakian Jabal Nur Tuk Berdoa Di Gua Hiro


Jabal Nur (bukit cahaya) dan Gua Hira adalah saksi turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di tempat inilah Rasulullah SAW menerima perintah iqra’ (membaca) sekaligus menandai dimulainya periode kenabian (nubuwwah). 

Gua Hiro terletak di puncak Jabal Nur (Bukit Cahaya), di wilayah Hijaz, Saudi Arabia. Berjarak sekitar 6 Km di sebelah timur Kota Makkah Al-Mukarromah. 

Jabal Nur ini terdiri atas bebatuan hitam yang tajam. Tingginya sekitar 200 meter dengan puncak berbentuk cembung. Gua Hira ini terletak sekitar 40 meter di bawah pucuk Jabal Nur. 

Gua dangkal itu tingginya tidak sampai 1 meter. Lebarnya berkisar satu hasta (50 cm) dengan panjang kira-kira 2 meter. Tempat ini tergolong sempit dan kalau salat hanya bisa dilakukan seorang saja.. 

Awal pendakian kami sudah ngerasa kecapean,sampai kepikirin sampai tidak ya kita ke atas..tapi melihat semangat dari teman-teman yang luar biasa dengan usia yang tidak lagi muda tapi tetap melangkah, jarang berhenti membuat kita-kita yang muda jadi semangat untuk melanjutkan pendakian.

Untuk sampai ke gua Hiro memang diperlukan fisik yang kuat karena bukitnya yang curam, kering dan penuh bebatuan , butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk mencapai puncaknya.

Saat ini para jamaah telah dimudahkan mencapai bukit ini karena diberi anak-anak tangga yang jumlahnya lebih dari 600 anak tangga.

Di sepanjang jalan menuju gua banyak ditemui pengemis dan orang-orang miskin yang berharap makanan dan sedekah dari jamaah yang berziarah. Entah dari mana mereka datang, tapi ada yang mengatakan mereka berasal dari desa-desa miskin dari sekitar Makkah. 

Ketika kami mendaki bukit ini pada malam hari, sepanjang perjalanan banyak bertemu jamaah asal Turki. MasyaAllah, Mereka mendaki bukit ini secara berjamaah penuh semangat.

Tak masuk akal rasanya jika ibu-ibu berusia 40 tahun ke atas memilih Gua Hira sebagai destinasi perjalanan spritualnya. Tapi begitulah ketangguhan wanita Turki. Kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW tak perlu diragukan lagi. Bangga rasanya punya saudara seiman seperti mereka meskipun bukan sebangsa dan setanah air. 

Hikmah yang terkandung di Gua Hira adalah Rasulullah menerima wahyu pertama kali disini..Surat Al-‘Alaq (surah ke-96) merupakan wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan malam 17 Ramadhan. Riwayat lain menyebut turun pada malam 21 dan 24 Ramadhan. Surat ini adalah Surat Makkiyyah. 

Di awal ayat surat ini berisi perintah membaca (Iqra’). Malaikat Jibril meyampaikan pesan Allah dengan melafazkan Iqra’ (bacalah). 

Di Gua ini Rasulullah SAW diajari, dibimbing langsung oleh Malaikat Jibril hingga beliau gemetar dan ketakutan. Itulah pentingnya urgensi dalam membaca, maka bacalah, bacalah!
Read More

Jika hati baik, maka baiklah semuanya

Jika hati baik, maka baiklah semuanya


Di dalam masjidil haram hampir di setiap tempat disediakan rak Al Qur'an yang memudahkan siapapun untuk menjangkaunya dengan jarak yang sangat dekat hingga di lantai tertinggi dari bangunan masjid.

Tak peduli dari mana kau berasal , apa bahasamu dan bagaimana kehidupan mu seakan semua nya sama ketika kita sudah berada didalam masjid.

Dan diantara jutaan jamaah yang setiap hari beribadah , hampir bisa dipastikan bahwa tujuan mereka hanya satu yaitu mengharap Ridho Nya.

Satu pesan yang akan selalu aku ingat saat jumpa jamaah dari Malaysia yang menyampaikan Jika hati baik, maka baiklah semuanya

Ketika hati bilang tak bisa, maka otak dan mulut akan merespon kata tak bisa itu dan semua anggota tubuh ikut tak bisa melakukan apa pun.

Ketika hati bilang malas, maka mulut dan otak pun akan bilang malas maka seluruh anggota tubuh pun akan merespon dengan tindakan malas melakukan apa pun.

Tapi ketika hati bilang bisa dan mampu, maka otak dan mulut ikut bilang bisa dan mampu maka seluruh anggota tubuh pun akan merespon dengan tindakan bisa dan mampu. 

Jadi sebenarnya, anggota tubuh kita dikomandani oleh hati. Maka yang perlu kita tanamkan  kekuatannya, kekokohan dan kebulatan itu adalah hati.

Niat, tekad, kegigihan dan kemantapan itu sebenarnya bermuara pada hati. 
Begitupun dengan Niat Kholas Tilawah setiap hari

#mariPerbaikiHati
#semangatKholas
Read More

Mekkah , Kota Tersibuk Di Dunia

Mekkah , Kota Tersibuk Di Dunia 


Perjalanan pulang dari Masjidil Haram merupakan kesempatan bagiku untuk mengabadikan moment yang kulihat dan kurasa sebagai catatan tersendiri bagi ku disetiap persinggahan , tak terkecuali selama di tanah suci Mekkah

Beberapa menit berlalu setiap kendaraan yang melintas tak bosan kuhitung satu persatu ,  kesimpulan ku tak ada mobil jelek atau mobil lama hampir semua yang kutemui adalah mobil baru dan anehnya tak kujumpai sepeda motor yang lewat beda dengan di tanah air Indonesia.

Gedung-gedung pencakar langit mulai bersaing , hal ini terlihat dari pembangunan-pembangunan yang masih terus dikerjakan di sekitar area kota Mekkah terutama arah menuju Masjidil Haram

Hembusan angin yang menerpa wajah seakan menyapa kami dengan penuh keramahan dan mempersilahkan kami tuk mentadabburi nya sebagai salah satu kota tersibuk di dunia karena selama dua puluh empat jam non-stop tak pernah sepi dari wisatawan yang pergi dan pulang dari masjid.

Walaupun ada satu hari libur beroperasi yang sudah turun temurun ribuan tahun dijalankan yaitu hari Jumat , dimana hari itu tak boleh ada kendaraan yang mengangkut penumpang menuju ke masjid jelang sholat Jumat dan sesudahnya.

Namun hal itu tak menyurutkan langkah jamaah untuk datang ke masjid , tapi malah sebaliknya dari berbagai penjuru kota berdatangan dan bahkan banyak yang memilih untuk i'tikaf.

Syukur Alhamdulillah tak henti kami lantunkan seiring dengan kalimat thoyyibah lainnya sambil melintasi kota Mekkah dengan berjalan kaki, yang ternyata lebih romantis dan meninggalkan jejak - jejak kisah penuh harapan tuk kembali, ada rasa yang tak bisa diungkapkan dan ada cinta janji suci yang tak terucap namun bisa dirasa dalam diam.

Allahumma Yassirlanaa Ziarota Makkah Wal Madinah Aamiin3x yaa robbal alamiin
Read More

Dompet Pembawa Mimpi Buruk

Dompet Pembawa Mimpi Buruk


Usai sholat Isya , kami berniat berdoa di multajam namun padatnya jamaah membuat usaha kami mendekat agak susah apalagi Askar yang mengamankan area Kakbah lumayan galak.

Tiba-tiba konsentrasi ku tertuju pada sebuah dompet yang terjatuh entah milik siapa , dari begitu banyak jamaah tak satupun yang menghiraukan keberadaan dompet itu 

Kulihat nasib si dompet terombang-ambing ditendang kesana kemari tanpa ada yang peduli , dan entah bagaimana akhirnya si dompet berada di kakiku lalu kuambil dan kuteriaki Askar yang ada didepan hajar aswad sambil bilang "hallo ini punya siapa?"

Tak seorangpun yang menjawab bahkan peduli dengan ulahku , sampai akhirnya aku diselamatkan oleh suamiku yang melihatku tenggelam diantara jamaah dari Pakistan yang tingginya dua kali lipat ku sedang melakukan thowaf.

Perjuangan dari area thowaf luar biasa hebat karena padatnya jamaah yang melaksanakan ibadah seakan tak memberi ruang bagi siapapun yang ingin berlama-lama berdoa ataupun sholat Sunnah didepan Kakbah

Sesekali terdengar suara Askar yang mengusir jamaah untuk segera berpindah karena banyak jamaah lain yang sudah mengantri untuk berthowaf , saking padatnya sampai susah untuk mengambil ruang sekedar untuk menghirup udara.

Pengamanan ketat dan sangat keras membuat kita berpikir sebaiknya lebih cepat keluar dari area Kakbah dari pada entar kena marah askar hingga tak kusadari dompet masih ditangan terbawa sampai hotel, kepenatan melanda dan tak memberiku ruang tuk berleha-leha walau sejenak hingga kutertidur pulas dengan tetap memakai baju ihrom lengkap.

Entah sudah berapa lama aku berteriak menjerit-jerit dan meminta tolong namun tak seorangpun menolongku , hingga akhirnya suamiku membangunkan ku dari tidur panjang yang melelahkan karena mimpi buruk yang kualami.

Sambil menangis tersedu sedan ku bertanya ke suamiku , seumur hidup aku tak pernah mimpi buruk tapi kenapa saat ini di tanah haram aku mimpi buruk ...

Adakah yang salah dengan ku ?
Perbuatan apakah yang telah kulakukan ?
Astaghfirullah , ampuni hamba Ya Allah.. 😭😭😭

Sejenak suamiku menenangkanku dan memberiku segelas air putih yang sudah diberi bacaan Al Fatihah oleh beliau , Alhamdulillah pelan tapi pasti hatiku mulai tenang.

Kemudian mataku tertuju pada sebuah dompet diatas meja rias , sontak aku beristighfar dan mengajak suamiku berangkat ke Masjidil Haram malam itu juga untuk mengembalikan dompet tak bertuan yang kubawa dari masjid 

Astaghfirullah aku tak ada maksud untuk mengambilnya ya Allah 😭😭😭 maafkan hamba 😭😭😭 begitu tangisku didepan masjid sambil meletakkan dompet itu dibawah penyediaan air zam-zam untuk jamaah.

Akhirnya adzan subuh pun berkumandang dan kulihat ustadz Baihaqi dikejauhan ku percepat langkahku tuk menemuinya , kuceritakan apa yang terjadi dan memohon doa kepada beliau atas semua apa yang kualami

"Ingatlah, apapun yang ada di tanah haram yang bukan milik kita jangan pernah diambil karena bisa jadi itu adalah ujian bagi kita, semoga ini bisa jadi pelajaran kita bersama" pesan ustadz Baihaqi

Syukur Alhamdulillah , Allah SWT menyelamatkanku walau sempat membawa pulang ke hotel namun belum berkesempatan membuka isi dalamnya karena keduluan terlelap , kemudian melalui mimpi buruk ku diingatkan untuk mengembalikan ke tempat semula 

Semoga kisahku ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin melakukan perjalanan ke tanah haram 🙏
Read More

Kisah Sepiring Mie Goreng Di Masjidil Haram

Kisah Sepiring Mie Goreng Di Masjidil Haram


Beberapa hari ini bayangan kerinduan akan masjid Nabawi dan Masjidil Haram terus membayangiku hingga kenangan-kenangan indah selama di sana kembali bermain di pelupuk mata.

Hari itu , aku harus mengulang perjalanan umrohku ditemani suami akibat dari kesombongan yang tak disengaja namun  sangat fatal karena ketidak tertiban urutan ibadah yang kujalani kacau sebab terkonsentrasi pada pencarian rombongan yang hilang ditelan arus thowaf jutaan jamaah 

Masih terngiang di benakku saat ustadz  Baihaqi menyampaikan " Selama belum selesai proses ibadah umrohnya , bunda harus menjaga hal-hal yang dilarang kalau tidak bunda bisa jadi nanti jatuh miskin karena harus membayar banyak denda (dam) maka saran saya mending dikerjakan sekarang jangan nunggu sampai besok karena kita tak pernah tahu apa yang terjadi nanti" pesannya

Bersyukur karena Suami siaga di sebelahku memberiku semangat dan menemaniku hingga selesai tepat pukul 01.00 dini hari waktu Mekkah , dan kami memutuskan kembali ke hotel untuk beristirahat dan bersiap balik ke masjid menjelang adzan subuh.

Perut yang telah meminta haknya sudah tak sabar bergerincingan sedangkan jam makan masih enam jam lagi setelah seharian tak makan , teringat bekal yang dibawa dari Indonesia ada dikoper dengan alat pemanas sederhana akhirnya kita masak  mie goreng berdua dan menikmati nya bersama.

Seumur hidup dan seumur usia pernikahan kami baru kali ini kurasakan kenikmatan yang sesungguhnya dengan tetesan air mata kebahagiaan tanda syukur, kasih sayang Nya yang berwujud didiri suami hamba tak kan pernah terlupa , sungguh nikmat mana lagi yang engkau dustakan ?

Tangis kerinduan ini makin membuncah , Ya Allah mudahkan dan lancarkan keinginan kami bertamu ke rumah Mu , Allahumma Yassirlanaa Ziarota Makkah Wal Madinah Aamiin3x yaa robbal alamiin
Read More

Kota Mekkah Dari Jendela Al Deafah

Kota Mekkah Dari Jendela Al Deafah


Perjalanan dari Mekkah ke Madinah kunikmati sebagai perjalanan honeymoon yang sangat menyenangkan dan tak kan terlupa , begitulah pemirsa 😀 , karena sejatinya sejak menikah kami tak pernah melakukan perjalanan sejauh dan selama seperti saat ini.

Sepanjang perjalanan kami sangat menikmati sambil sesekali mengomentari hal-hal baru yang kita temui , tak ada tanaman hijau seperti di Surabaya , hampir semuanya adalah pemandangan bukit bebatuan  gersang seakan menyimpan banyak misteri tuk dikaji.

Walaupun banyak bangunan dan gedung tinggi namun hal itu tak bisa menutupi pemandangan di belakangnya yang tentunya lebih tinggi dan lebih luas.

Lebih dari lima jam , sampailah bis yang mengantarkan kami ke hotel Al Deafah Mekkah tempat kami menginap selama melakukan ibadah umroh di tanah haram.

Akhirnya waktu yang ditunggu tiba , semua jamaah mendapatkan kunci kamar masing-masing ada yang bertiga atau berempat sesuai mahrom dan bed yang disediakan oleh hotel.

Entah apa yang terpikir oleh Ustadz Baihaqi, kami mendapatkan kamar ekslusif hanya untuk berdua walaupun sebenarnya kamar itu memiliki dua bed besar yang bisa untuk berempat.

Masya Allah .... tak henti kami bersyukur mendapatkan anugerah nikmat yang luar biasa tak terkira , qodarullah apa yang tak terpikirkan telah Engkau anugerah kan kepada kami 😭🙏

Dengan kasih sayang dan rahmat Mu, kami bisa menikmati menit demi menit selama dua puluh empat jam non stop bersama-sama menjalankan ibadah umroh "seakan ini adalah umrohku yang pertama dan yang terakhir" sehingga kami menjalaninya penuh semangat.

Dibalik jendela kamar ku bisa melihat kota Mekkah hingga di kejauhan, sebatas mata memandang dan saat itu juga aku berdoa " Ya Allah suatu hari nanti aku , keluarga dan semua sahabat ku akan datang kembali mengunjungi rumahMu , mudahkan dan lancarkan , Aamiin 😭
Read More

Lembah Angkringan Matahari

Lembah Angkringan Matahari


Menyusuri pulau garam yang menghijau dengan hamparan padi menguning yang sedap dipandang mata melenakan pikiran dan membuat kita takjub akan kebesaran  dan kuasa Nya 

Dari jalanan beraspal yang bagus hingga melewati jalur kecil yang menguras adrenalin dikarenakan salah satu peserta yang ikut ada bumil 

Hingga tibalah di perbukitan kapur yang sangat indah namun belum di expose media , lokasinya berada di kecamatan Sumenep Madura arah menuju pantai lombang 

Bukit kapur yang masih aktif di gali oleh beberapa pekerja tambang ini berada di desa boto putih yang sangat indah dengan hamparan  hijau kelapa di sepanjang jalannya 

Tak harus menunggu lama untuk bisa mengambil moment langka dan keren di tempat yang bagus banget 

Jeprat jepret bak model majalah ibu rumah tangga yang belum sempat terbit ke permukaan,  wkwkwkwk seruuuu abis deh 

Iseng-iseng bukit kapur ini kita sebut lembah  Angkringan matahari untuk menandai bahwa kita sudah sampai disini ☺

Tak penting , apakah ada yang marah atau tersinggung karena kita sudah beri nama lembah angkringan matahari , yang penting happy 😄
Read More

Masjid Agung Sumenep

Masjid Agung Sumenep 


Perjalanan AM hari ini telah sampai di salah satu bangunan dari 10 masjid tertua di Indonesia yang memiliki gaya arsitektur indah dan unik. Masjid ini biasa disebut dengan nama Masjid Jamik.

Masjid Agung Sumenep terletak menghadap taman Adipura Sumenep di Kec. Kota Sumenep yang dibangun pada masa Adipati Pangeran Natakusuma 1 yang berjuluk Panembahan Somala. 

Arsitek pembangunan masjid adalah Lauw Piango, seorang berkebangsaan Cina yang menetap di Sumenep pada saat itu. Pembangunan dimulai tahun 1779 M, dan selesai pada tahun 1787 M.

Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pendukung Karaton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga Karaton dan Masyarakat, masjid ini adalah masjid kedua yang dibangun oleh keluarga keraton, di mana sebelumnya kompleks masjid berada tepat di belakang keraton yang lebih dikenal dengan nama Masjid Lajhu yang dibangun oleh Kanjeng R. Tumenggung Ario Anggadipa, penguasa Sumenep XXI.

Syukur alhamdulillah tim angkringan matahari bisa bersilaturrahmi dengan salah satu pimpinan cabang Aisyiyah Sumenep yang rumahnya tepat dibelakang masjid jamik

Barokallah
Read More

© Copyright BUNDA TRI.COM