LOMBA KELURAHAN BERHASIL KOTA SURABAYA TAHUN 2014



Hari ini tim juri dari pemerintahan kota surabaya datang meninjau langsung ke Sukolilo yang secara administratif sukolilo telah meraih peringkat kedua sesurabaya dan peringkat 6 besar se kota surabaya.rombongan juri yang dikomandani oleh Halim Mustofa Kamal .SH.MH selaku Kabag Pemerintahan kota Surabaya disambut serta di pawai dari SD Muhammadiyah 9 hingga kantor kelurahan sukolilo dengan iringan Drumb Band Hizbul Wathon , sesampai dikelurahan rombongan disambut oleh musik hadrsh " as - siba "dan dilanjutkan dengan tari remo sebagai tari penyambutan selamat datang para tamu yang dibawakan oleh siswa SDN Sukolilo No.250 sesudah itu dilanjutkan dengan sambutan - sambutan.
sambutan yang pertama disampaikan Bapak Suprayitno selaku Ka Kec. Bulak beliau menyampaikan supaya juri obyektif dalam menilai " jangan samakan kelurahan sukolilo dengan kelurahan yang lain di kota surabaya mengingat sukolilo adalah desa yang unik denga luas daerah 80 hektar yang merupakan pemukiman penduduk hanya 20 % itupun dengan jumlah penduduk hanya 5000 jiwa sedangkan 60 % adalah tempat pariwisata Ken Park ( pantai ria baru ) dan hampir 92 % penduduknya ber penghasilan nelayan sehingga bisa dibayangkan kehidupan masyarakat sukolilo sangat berbeda dengan kehidupan di kelurahan lainnya, kami meminta semoga kami bisa juara 4.
sambutan Kabag pemerintahan kota surabaya menyayangkan bahwa SDA yang ada belum dikelola secara maksimal contoh misal kepiting, udang dkk yang di sukolilo hanya dihargai murah ternyata sampai di restoran bisa jadi 100 % karena itu PR kedepan segera ciptakan suatu restoran Sea Food yang bisa menjadi wisata kuliner bagi turis asing maupun lokal
acara dilanjutkan dengan paparan oleh bapak lurah, bapak ketua LKMK,bapak hanafi , yang spesial dari beliau kalo pak camat ingin sukolilo mendapat juara 4 beliau didukung semua warga yang jadi suporter saat pemaparan menghendaki jadi juara 1 dan terbaik,semoga....
dan dilanjutkan dengan pemaparan PKK yang disampaikan Ketua tim penggerak PKK ,Ibu Hasmiawati dengan dilanjutkan sesi tanya jawab dari juri ke pemapar
akhirnya acara terakhir adalh yel - yel dari ibu - ibu PKK kelurahan Sukolilo
Yel – Yel nya...
Kami ini warga sukolilo
Bekerja karena ridho Allah
Mengharap dukungan semua warga
Mewujudkan masyarakat berdaya
Sukolilo menjadi percontohan
Dibina walikota militan
Berharap menjadi unggulan
Tuk menjawab tantangan masa depan
Tuk menjawab tantangan masa depaaaaan
Sukolilo ! siap menang!!
Go...go...go...go...
sebagai penyemangat juri menuju ke lokasi penilaian dengan diantar kereta kelinci , mengingat dari RW satu ke RW lainnya agak jauh,
akhirnya penjurian telah selesai tinggal menunggu hasilnya
semoga sukolilo bisa menjadi yang terbaik !!!
aamiin......

Read More

PERTUNJUKAN RAKYAT & FINAL LCCK KIM 2014

Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Pemerintah Kota Surabaya menggelar Pertunjukan Rakyat (Pertura) dan final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif (LCCK KIM) Minggu, (27/4). Bertempat di Sentra Ikan Bulak acara tersebut merupakan upaya jemput bola Pemkot untuk sosialisasi program pemerintah dan akses langsung pelayanan publik.

Antiek Sugiharti, Kepala Dinkominfo Surabaya mengatakan, acara tersebut merupakan kerjasama dari seluruh SKPD dan memberi sosialisasi beberapa program pemerintah. Peserta KIM merupakan hasil seleksi di tingkat kecamatan. Pemenang akan mewakili Surabaya ke level Jawa Timur.

Eko Hariyanto, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kota Surabaya menuturkan, pihaknya menyambut baik LCCK KIM. Menurutnya, KIM merupakan kelompok sadar informasi dan berharap menjadi fasilitator untuk masyarakat.

Menurut Eko, Pertura dan LCCK KIM merupakan salah satu rangkaian acara Hari Jadi Kota Surabaya. Ia tidak ingin ada anggota KIM gaptek, mengingat kebutuhan informasi menjadi kebutuhan primer. Mengajak seluruh masyarakat melalui KIM.

Selain gelaran final LCCK KIM 2014 dalam acara tersebut juga diselenggarakan Pertunjukan Rakyat dengan berbagai kegiatan. Antara lain, sosialisasi program-program Pemkot Surabaya, stand pelayanan publik, seminar ibu hamil dan pelayanan USG gratis, dan pelatihan pengolahan hasil laut. Pengunjung juga dihibur dengan ludruk dan musik jalanan dan bazaar dan display produk UKM. 

Dalam perhelatan tersebut, KIM Ampel Madani terpilih sebagai pemenang dan akan mewakili Kota Surabaya dalam LCCK KIM tingkat Bakorwil di Momen ini penulis sempat ketemu dan bernostalgia dengan mantan siswa SDN BULAK RUKEM I No.258 Surabaya
 





Read More

FASI IX JAWA TIMUR

Syukur alhamdulillah di FASI IX JAWA TIMUR kali ini Surabaya bisa berbangga hati karena bisa menyabet juara umum ke II yang akan bertanding ke tingkat Nasional Insya Allah juni 2014 yang akan datang




inilah rekap Juara Fasi IX Jawa Timur


NO
KOTA / DAERAH
TOTAL SCORE
KET




1
JOMBANG
45
JUARA UMUM

2
SURABAYA
26


3
BLITAR KAB
23


4
SAMPANG
22


5
BANYUWANGI
19


6
GRESIK
18


7
JEMBER
18


8
TULUNGAGUNG
16


9
NGAWI
15


10
PAMEKASAN
15


11
BOJONEGORO
14


12
PROBOLINGGO
14


13
LAMONGAN
12


14
TUBAN
11


15
LUMAJANG
6


16
MALANG KOTA
5


17
BATU
0


18
BLITAR KOTA
0


19
BONDOWOSO
0


20
MADIUN
0



Read More

USAI PILEG ,SHT OF SAMPOERNA




Bus yang membawa kami wisata sejarah kota tua Surabaya
Yap, Rabu ,9 April 2014 seusai Pemilu Legislatif  emang sengaja aku dan anak – anak tanpa rencana kami bertiga ( penulis,Uci dan nada ) berangkat dari rumah pukul 07.30 sesampai di TPS 5 tak perlu menunggu terlalu lama gilirannya kami dipanggil setelah mencoblos kami sepakat langsung jalan – jalan namun sesampainya diperempatan  merr kalijudan kulihat spedo meter motorku bensinnya merah tandanya harus diisi ulang akhirnya ku putar balik . Suamiku hari ini masih dinas,maklum TNI netral g boleh ikut memilih sedangkan anak ku yang laki punya kegiatan sendiri di hari spesialnya ini,ku lihat jalanan begitu lenggang tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang ,mungkin semua orang berkonsentrasi di TPS – TPS apalagi ini masih pagi kemungkinana mall juga bukanya jam 10.00 .Dari pada bete , aku buat schedule aja ke museum House of Sampoerna.

Aku dan anakku memang pernah ke sana sekali, saat itu ada pelatihan melukis dengan cangkang telur bersama dengan ibu Diah Katarina ( istri mantan Walikota surabaya ). Pas nyampai di House of Sampoerna  ternyata rute jam 09.00 di tiadakan karena ada pileg yang ada hanya pukul 13.00 dan pukul 15.00 akhirnya kami putuskan untuk kembali nanti , sambil menunggu waktu kami putuskan untuk jalan – jalan ke pasar pabean untuk menambah koleksi jilbabku karena harga jilbab di pasar pabean harga grosir jadi relatif lebih murah dibanding pasar yang lain. Saat itu sempat kepikiran mau ajak adik ikut akhirnya ku telpon dia dan kita janjian ketemu di JMP ,tak lupa aku pesenin supaya bawa kamera ,alhamdulillah tepat pukul 11.00 kami ketemu di JMP dan bisa segera pesan tiket, karena pemberangkatannya satu setengah jam lagi, maka kami putuskan untuk jalan – jalan dulu ke musium  House of Sampoerna  setelah puas menikmati aroma dan keindahan musium House of Sampoerna  kami keluar menuju musholla untuk melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah .
Di Museum of Sampoerna ternyata sedang ada pameran radio tua dan lukisan juga. Mungkin radio tua ini juga merupakan bagian dari bapak perusahaannya PT. HM Sampoerna. Itu lho perusahaan Philips, yang juga memproduksi lampu pijar, nama perusahaannya PT. Philips Moris Indonesia, sekarang menjadi pemilik Sampoerna. Nah, kebanyakan radio tua yang dipamerkan produknya Philips jaman dulu.

Lucu-lucu deh radionya, gedhe-gedhe pula. Tapi itu bukan isi museum utamanya. Museum utamanya tetap sama Sejarah Pabrik Tua Sampoerna. Jadi salah kaprah jika banyak yang menyebut House of Sampoerna adalah Museum Rokok, yang benar Museum Sejarah Sampoerna. Meskipun kepemilikian sudah berpindah tangan, kekayaan sejarah harus tetap dipelihara. Bagaimanapun Sampoerna enggak akan pernah lepas dari keluarga Sampoerna yang dirintis Liem Seeng Tee.

Kebetulan pas aku ke sana bareng sama bule, bule china tapi. Kayaknya kalau enggak Singapore, Malaysia deh. Mereka enggak ngomong mandarin, tapi ngomong bahasa Inggris dan bisa bahasa Indonesia. Jadi kita barengan dipandu guide, ngomongnya bahasa Indonesia. Sesekali menjawab menimpali omongan bulenya pakai bahasa Inggris. Lumayan ngerti sedikit-sedikit.

Sampai pukul 13.00 kami naik bis. Temanya pas tentang bisnis yang pernah berkembang di Surabaya dulu. Rutenya mulai dari JMP. Taukan JMP, Jembatan Merah Plaza yang sudah sejak zaman baheula jadi pusat perdagangan sampai sekarang. Berlanjut ke kampung pecinaan dan kampung arab tapi enggak transit. Kalau siang rute transitnya hanya dua kali, di Klenteng sama di Museum Bank Mandiri. Heran ya, temanya tentang bisnis tapi kok ke Klenteng? Hehehe mungkin satu jalur kali ya.

Seru deh City tour kali ini, sangat menambah wawasan kami terutama aku yang enggak suka sejarah. Tapi betah dengar guidenya cerita dan ho ha ho ho saja akunya. 10 jempol deh buat konsep edukasi sejarahnya dari Sampoerna. Apalagi semua yang kita dapat semuanya gratis. Enggak bayar sama sekali. Tapi kalau mau bawa pulang oleh-oleh bayar sendiri. Hehehe



Read More

© Copyright BUNDA TRI.COM