PENUTUPAN PESANTREN RAMADHAN TERPADU KEC.BULAK

Alhamdulillahirrobil alamin,segala puji bagi Allah SWT acara pesantren Ramadhan terpadu kec. Bulak 1434 H akhirnya selesai juga setelah 2 hari satu malam terhitung sejak hari jum"ah - sabtu , 26-27 Juli 2013 para peserta dan GPAI  menimba ilmu dan berkompetisi,dari lomba yang diadakan akhirnya munculnya nama pemenang yang akan mewakili Kecamatan Bulak ke Kota Surabaya
yaitu :
1. SDS AL MUTTAQIEN
2 .SD ISLAM AL FURQON
3. SDS ANGKASA
teriring doa semoga para duta bisa membawa harum nama kecamatan Bulak
aamiin
dalam sambutan ketua panitia ,bapak aunal karim menyampaikan bahwa peserta yang ikut kali ini benar-benar hebat walaupun semalam ada yang sakit,namun saat ini bs sehat kembali,begitupula sambutan yang disampaikan Drs.H.Ahmad Dahlan selaku Pengawas PAI Bulak berpesan agar ruh pesantern Ramdahan bisa dibawa hingga ramadhan yang akan datang,bagi pemenang disampaikan selamat , namun bagi yang belum beruntung disampaikan ini bukan akhir dari segalanya namun jadikan kegagalan sebagai kunci utama menuju kesuksesan

Read More

MERAWAT JENAZAH





Pesantren Ramadhan Terpadu Kec.Bulak kali ini ada tambahan materi merawat jenazah yang disampaikan oleh Drs.Asrofil dan Amir Hamzah.S.Pd.I, setelah penayangan video dan teori para peserta diajak praktek langsung dilapangan dengan menggunakan peraga boneka yang dipandu langsung oleh bapak Hakim 

selaku mudin kelurahan kenjeran ,para peserta Pesantren Ramadhan Terpadu Kec.Bulak begitu antusias dan sangat memperhatikan dikarenakan ini ilmu baru bagi mereka yang tentunya sangat bermanfaat
Salah satu kewajiban orang beriman pada saat masih hidup adalah merawat dan mengurusi jenazah orang atau saudara muslimnya. Tetapi ada cara dan aturan sesuai dengan sunnah Rasul. Siapapun jenazahnya, orang yang masih hidup mempunyai kewajiban untuk memperlakukannya dengan baik sesuai dengan tata cara dan ketentuan dari Rasulullah.
Masalah merawat dan memperlakukan jenazah adalah sesuatu yang penting dalam Islam. Ada tata cara dan aturan yang harus diperhatikan. Karena termasuk ibadah yang jelas ketentuannya maka dalam memperlakukan jenazah harus sesuai dengan ketentuan atau sunnah Rasul sebagaimana yang tertera dalam banyak Haditsnya. Orang yang beriman tidak boleh mengada-adakan upacara tentang jenazah ini. Semua harus sesuai dengan ketentuan Rasul. Ketentuan Rasul ini harus dipedomani.
Setiap manusia pasti mati dan menghadap Allah untuk mempertanggung jawabkan amaliyahnya selama di dunia
Setiap manusia pasti mati dan menghadap Allah untuk mempertanggungjawabkan amaliyahnya selama di dunia. Dan bagi yang masih hidup harus mau mengurusi dan merawat jenazah saudarnya. Hal ini dikarenkan, pada saatnya nanti ketika tiba giliran masing-masing dari kita untuk mengahadap Allah maka orang lain yang masih hiduppun akan merawat dan mengurusi jenazah kita.
Jika salah seorang dari saudaramu yang muslim meninggal dunia, maka ucapkanlah:
انا لله وان اليه راحعون. اللهم اجرني في مصيبتي واخلف لي خيرا منها
INNA- LILLA-HI WA INNA- ILAIHI RA-JI’U-N. ALLO-HUMMA AJIRNI- Fl-MUSHIBATI- WAKHLUFLI- KHAIRAN MINHA-
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya. Ya Allah berilah aku pahala dalam musibahku dan gantikanlah untukku yang lebih baik daripadanya”.
Karena termasuk ibadah yang jelas ketentuannya maka dalam memperlakukan jenazah harus sesuai dengan ketentuan atau sunnah Rasul sebagaimana yang tertera dalam banyak Haditsnya
Hal-hal yang segera dilakukan terhadap jenazah:
  1. Dipejamkan matanya, mendo’akan dan memintakan ampun atas dosanya
  2. Dilemaskan tangannya untuk disedekapkan di dada dan kakinya diluruskan
  3. Dikatupkan mulutnya dengan mengikatkan kain melingkari dagu, pelipis sampai ubun-ubun, bila jenazah menganga mulutnya
  4. Bila memungkinkan jenazah diletakkan membujur ke arah utara dan badannya diselubungi dengan kain
  5. Menyebarluaskan berita kematiannya kepada kerabat-kerabatnya dan handai tolannya
  6. Diperbolehkan mencium dan menangisi jenazah, sepanjang tidak sampai menjerit-jerit dan meratap-ratap
  7. Menyegerakan pelunasan hutang-hutang jenazah
  8. Menyegerakan perawatanjenazah.
Adapun perawatan jenazah terdiri dari:
  1. Memandikanjenazah
  2. Mengafani jenazah
  3. Menshalatkan jenazah
  4. Mengubur jenazah.
Demikian pengantar merawat jenazah. Dan masing-masing akan dijelaskan dalam posting-posting selanjutnya.
Semoga beranfaat!

Read More

PEMBUKAAN PESANTREN RAMADHAN TERPADU KECAMATAN BULAK 1434 H

Kegiatan Pesantren Ramadhan terpadu SD ,UPTD - BPS Kecamatan Bulak Kota Surabaya kali ini mengambil tema " Dengan Pesantren Ramadhan kita Tumbuh kembangkan rasa kebersamaan diantara kita" acara diikuti sebanyak 59 peserta dari 7 SDN & 7 SDS sekecamatan  Bulak,acara dibuka pada pukul 08.00 wib, dalam sambutan ketua panitia bpk aunal karim menyampaikan bahwa Kegiatan Pesantren Ramadhan terpadu SD ,UPTD - BPS Kecamatan Bulak Kota Surabaya begitu spesial beda dengan ramadhan yang lalu ini dikarenakan kehadiran Bpk Kepala UPTD BPS beserta pengawas TK/SD dan pengawas PAI yang begitu kompak menghadiri Kegiatan Pesantren Ramadhan terpadu SD ,UPTD - BPS Kecamatan Bulak Kota Surabaya semoga hal ini menjadi awal yang baik untuk kelanjutan kegiatan PAI yang akan datang.
aamin


Read More

PENUTUPAN PONDOK RAMADHAN SEMAMPIR 1434 H





Setelah 2 hari semalam para peserta Pondok Ramadhan tingkat Kecamatan Semampir di gembleng dengan berbagi ilmu ke agamaan dan lomba - lomba diantaranya lomba Tartil.Hifdul Qur'an ,cerpen islami dan cerdas cermat hingga berhasil terpilih beberapa juara yang insya allah akan mewakili Kecamatan ketingkat kota surabaya uyang akan diadakan tgl 30 Juli hingga 1 Agustus di pondok pesantren mambaul ihsan Ujung Pangkah Gresik.seperti yang disampaikan oleh ketua KKG PAI kec.Semampir bpk Muhammad Hadzik dan Bpk kepala UPTD BPS Semampir bapak Muslich yang sekaligus menutupo acara pondok ramadhan kecamatan semmpir secara resmi
Syukur tak terkira SDN Wonokusumo VI /45 Surabaya,pada Ramadhan Ceria tingkat Kecamatan kali berhasil meraih prestasi sbb
1. Juara II lomba Cerdas Cermat
2.Juara III Lomba Tartil Qur'an Diraih oleh Dewi Sita
3. Juara III Lomba menulis cerpen islami diraih oleh Bangun
sungguh suatu prestasi yang bagus dikarenakan dari 4 mata lomba yang diikuti 42 Lembaga dan 138 Pesrta pondok ramahan SDN Wonokusumo VI /45 Surabayaberhasil meraih 3 kejuaraan
trimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mengantarkan siswa-siswi SDN Wonokusumo VI /45 Surabaya hingga saat ini,
semoga Allah membalas dengan berlipat ganda
aamiin


Read More

PESANTREN RAMADHAN TERPADU 1434 H SEMAMPIR SURABAYA


PESANTREN RAMADHAN TERPADU 1434 H di kec Semampir diadakan hari rabu - kamis tanggal 24-25 Juli 2013  bertempat di Kompleks SDN WONOKUSUMO VI & VII Surabaya
Pagi ini diawali pembukaan pukul 08.00 wib seluruh peserta Pesantren Ramadhan Terpadu 1434 H di Kompleks SDN WONOKUSUMO VI & VII Surabaya , dilanjutkan penampilan qosidah  dan puisi serta beberapa sambutan diantaranya,bapak Fathurrozi selaku Ketua panitia menyampaikan agar peserta selalu semangat sampai akhir dan nanti akan ada beberapa lomba yang akan digelar untuk diambil 4 terbaik guna mewakili kecamatan semampir ke tingkat kota surabaya,
dilanjutkan sambutan ketua KKG PAI kecamatan Semampir ,Bpk.Muhammad Hadik beliau menyampaikan saat ini kegiatan Pesantern Ramadhan Terpadu 1434 H di Kompleks SDN WONOKUSUMO VI & VII Surabaya agak berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya dari segi kemasan hingga penampilan jauh lebih bagus semoga tahun depan akan lebih bagus lagi, sedangkan dari Pengawas PAI kecamatan Semampir Bpk Chusnul Umami memberikan kuis bagi peserta dengan reward berupa uang guna memotivasi peserta lain agar lebih giat berlatih ,terpilih sebagai pemenang adalah perwakilan dari SD Al Irsyad  dan SD Al Khoiriyah.selesai sudah acara pembukaan yang dibawakan oleh Ibu Miatu Habbah dengan ditutup doa.
lalu dilanjutkan dengan materi SQ dan Ice Breaker oleh Kusumo Suryo Harjuno  para peserta Pesantren Ramadhan Terpadu 1434 H di Kompleks SDN WONOKUSUMO VI & VII Surabaya begitu padat hingga esok hari semoga semangat sampai akhir dan akan banyak ilmu yang bisa dibawa pulang bagi guru dan peserta
amiin
Read More

CARA MENULIS CERPEN



Ceria Ramadhan 1434 H, kali ini agak berbeda sebab KKG PAI Surabaya sudah   menginstruksikan akan ada lomba cerpen islami tingkat kota Surabaya sehingga sejak awal ramadhan semua sekolah – sekolah giat membimbing siswanya untuk menulis namun tidak sedikit  yang bertanya kepada saya tentang bagaimana cara menulis cerpen , yang inspirasinya ngalir terus sehingga kita tidak pernah nganggur nulis. Jawaban saya, salah satunya, akan saya arahkan pikiran si penanya untuk melihat sebuah berita.
Berita merupakan sumber ide cerita yang kaya inspirasi. Sebab banyak sekali sumbernya. Seperti koran, majalah, radio, televisi, internet dan lain-lain. Juga banyak sekali peristiwa di dalamnya. Mulai dari berita ringan sampe berita berat… dari berita selebriti dan hobi sampai berita politik dan kriminal… semuanya adalah sumber inspirasi menulis cerpen.
Hampir semua berita adalah bahan cerita yang menarik. Sebagai  contoh, berita penentuan awal puasa. Anda bisa teliti berita itu dengan memerhatikan siapa saja yang terlibat? Kapan, berapa lama, siapa penentunya ,bagaimana mereka menentukannya dan apa kendalanya.
Jika informasi itu tidak ada dalam berita, temukan jawabannya dengan cara menggunakan senjata 5w + 1h, yaitu What, Why, Who, When, Where, dan How. Anda bisa browsing di google untuk mencari berita yang berkaitan dengan cara ini.
Membuat Berita Menjadi Cerita
Tugas berikutnya adalah membuat berita menjadi cerita. Kita dapat mengubah berita sesuka hati kita sesuai dengan cerita yang kita inginkan dan apa yang kita bayangkan.
Misalnya: Bila beritanya tentang penentuan awal puasa oleh pemerintah dalam hal ini Departemen Agama, kita ganti menjadi sebuah cerita penentuan awal puasa oleh 4 sekawan,Kita tambahkan berita dengan bumbu-bumbu, misalnya, 4 sekawan tersebut adalah sahabat karib yang mencoba menentukan awal puasa dengan cara melihat bulan sesuai nasehat bu guru agama disekolahnya dan ternyata walaupun tidak menggunakan teropong / alat lain ,bulan bisa dilihat sehingga bsok pagi kita sudah bisa mengawali puasa. Ini artinya, kita mengubah fakta menjadi fiksi.
Bila berita alurnya datar, maka Kita ubah alur ceritanya menjadi sebuah petualangan seru dengan melibatkan tokoh lain, misalnya, dengan tantangan berat menghadapi srigala. Intinya kita bisa memoles berita itu sesuai dengan kehendak sendiri dengan memasukkan daya tarik ke dalamnya.
Ganti juga nama-nama  orang di dalam berita menjadi nama yang mudah diingat misalnya, Wakawaka. Karakter jahatnya kita beri nama gogo.tokoh yang lain beri nama Koko dan Keken dan beri juga nama karakter lainnya dengan nama yang mudah diingat.
Setelah mengotak-atik berita, lalu kita beri judul cerpen itu, “Melihat Bulan”, misalnya.
Ya… demikianlah kita telah menyulap berita menjadi cerita…
Sebenarnya kita bisa memiliki ide cerita yang banyak hanya dengan melihat apa saja yang ada, termasuk berita… tinggal kita harus lebih jeli saja mengindera dan mengamati keadaan disertai dengan latihan yang terus-menerus tentunya…
Yup, demikian  tulisan Cara Menulis Cerpen: Ide Cerita dari Berita, ini saya tulis. Semoga bermanfaat… Tetap semangat…


Read More

ISLAM AGAMA RAMAH ANAK



1. Islam Itu Damai (Ramah Anak)

Kata “Islam” berasal dari bahasa arab yang memiliki beberapa makna. Pertama : Islam merupakan akar kata aslama – yuslimu – islaman yang berarti khadla’a, atau inqaada yaitu submission, resignation, surrender, yielding, giving up, giving in atau tunduk, pasrah, menyerah, ketundukan, tau penyerahan diri.


Kedua : Kata Islam berasal dari kata salima artinya selamat. Maksudnya selamat dunia akhirat. Juga Islam merupakan jalan keselamatan bagi manusia untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat. Ketiga : Islam berasal dari kata silmun artinya damai, yakni damai dengan Allah, damai dengan makhluk dan damai dengan sesama. Damai dengan Allah tidak lain adalah taat kepada Allah dan tidak bermaksiat kepada-Nya.

Taat kepada Allah berarti menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangn-Nya. Damai dengan makhluk berarti memperlakukan alam semesta (flora, fauna, mineral dan lainnya baik makhluk hidup maupun mati) sebagai sesama makhluk Allah, berinteraksi secara santun, melindungi dan melestarikan alam. Damai dengan sesama berarti hidup rukun dengan sesama manusia, tidak berbuat jahat, bahkan berbuat baik kepada sesama manusia tanpa memandang perbedaan agama, warna kulit, ras, seks (gender), suku, bangsa, bahasa, keturunan, kekayaan, pangkat atau kedudukan dan lain sebagainya.

Hubungan antar sesama manusia ini merupakan perwujudan ajaran Islam tentang persaudaraan (ukhuwah), baik antar sesama muslim (ukhuwah Islamiyah), sesama bangsa (Ukhuwah wathaniyah), maupun sesama manusia sedunia (ukhuwah Insaniyah). Allah berfirman :
Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Berdasarkan pengertian di atas menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang memiliki prinsip nilai luhur yang menghargai kemanusiaan sesuai dengan fitrahnya dan mengutamakan keselamatan, kesejahteraan, kebahagiaan dan perdamaian. Dalam hal ini ada beberapa prinsip dalam Islam, di antaranya :
Pertama, Sumber normative Islam adalah Al Qur’an dan Hadits. Meskipun kata Al Qur’an dapat diartikan sebagai “bacaan” atau “kumpulan firman Allah”, namun fungsi Al Qur’an itu sendiri bukan untuk sekedar “dibaca” dan “dikumpulkan” sebagai pajangan di rak buku. Lebih dari itu Al Qur’an berfungsi sebagai petunjuk (huda) bagi orang yang bertaqwa ke jalan yang lurus. Serta gambar gembira bagi orang yang beramal sholeh.
Kedua, ajaran pokok Islam meliputi keimanan (Aqidah), hukum (Syariah), dan modal Islami (Akhlak). Inti dari keimanan adalah tauhid atau mengesakan Tuhan dalam segala hal, yakni beriman kepada Allah, kepada Malaikat, Kepada Kitab Allah, Kepada Utusan Allah, Kepada Hari Kemudian, dan Kepada Ketentuan Allah. Sikap bertauhid ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa semua manusia adalah sama-sama sebagai makhluk. Perbedaan warna kulit, ras, seks, gender, bangsa, agama, bahasa, keturunan, status sosial, dan lain sebagainya. Merupakan sunatullah dan seharusnya tidak boleh dijadikan sebagai pengesyahan untuk permusuhan dan konflik kekerasan.
Ajaran tentang syariah atau hukum Islam yang mengatur hubungan antar manusia dengan Tuhannya (hablun min Allah) terwujud pada ketaatan dan ketaqwaan seorang hamba terhadap Tuhannya, yakni dalam bentuk ibadah. Sedangkan hukum Islam yang mengatur hubungan antara sesama manusia (hablun min al nas) terwujud dalam interaksi sosial antar sesama manusia dalam bentuk muamalat. Ajaran tentang akhlak bersangkut paut dengan gejala jiwa yang dengannya dapat menimbulkan perilaku.
Ketiga, Sumber dan ajaran Islam sudah semestinya diaktualisasikan dalam kehidupan. Aktualisasi ini menyangkut pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang kepada Tuhannya, Rosulnya, diri sendiri, sesama manusia, keluarga, masyarakat, alam semesta dan ilmu pengetahuan.

2. Tujuan Pendidikan Islam
Banyak para peneliti yang mengemukakan tentang tujuan dari pendidikan Islam, di antaranya adalah Nahlawy (1963 : 67) yang menunjukkan empat tujuan umum dalam pendidikan Islam, yaitu :
a. Pendidikan akal dan persiapan pikiran, Allah menyuruh manusia merenungkan kejadian langit dan bumi gar dapat beriman kepada Allah
b. Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat asal pada kanak-kanak. Islam adalah agama fitrah, sebab ajarannya tidak asing dari tabiat asal manusia, bahkan ia adalah fitrah yang manusia diciptakan sesuai dengan-Nya, tidak ada kesukaran dan perkara luar biasa
c. Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya, baik lelaki ataupun perempuan
d. Berusaha untuk menyeimbangkan segala potensi-potensi dan bkat-bakat manusia
Atau lebih tegas lagi tujuan pendidikan adalah untuk menjawab persoalan untuk apa kita hidup. Firman Allah :
Artinya : Tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.(QS. Az Zariyat : 56)
Menyembah atau ibadah dalam pengertian yang luas berarti mengembangkan sifat-sifat Tuhan pada diri manusia menurut petunjuk Allah. Apakah sifat-sifat Allah itu ? yaitu sifat dua puluh, tetapi diberi 99 nama dan disebut Al Asma Al Husna. Yaitu nama-nama Allah yang baik seperti Ar Rahman, Ar rahim, Al Qudduss dan lain sebagainya.
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa modal dasar pendidikan Islam adalah fitrah, ini berarti bahwa manusia lahir dengan potensi yang kita katakan tadi sifat-sifat Tuhan yang diberikan kepada manusia yang tergambar dalam sifat dua puluh yang mempunyai 99 nama itu. Termasuk ilmu, berkuasa, bercakap, kasih sayang dan lain-lain.
Pandangan dunia (world view) Islam bersifat Humanis Teosentris. Konsep ini mengandung arti bahwa keseluruhan alam semesta berpusat pada Tuhan, di mana alam tunduk kepadanya dan manusia tidak memiliki tujuan hidup lain kecuali menyembah kepadanya. Hal ini menjadi indikasi konsep kehidupan yang teosentris. Tapi kemudian ternyata bahwa sistem tauhid ini mempunyai arus balik kepada manusia. Maka di dalam Islam konsep teosentrisme ternyata bersifat humanistic. Artinya, menurut Ilam manusia harus memusatkan diri kepada Tuhan, tetapi tujuannya adalah untuk kepentingan manusia itu sendiri. Jadi humanisme teosentrisme inilah yang merupakan nilai-nilai (Core value) dari seluruh ajaran Islam.
Sifat humanis teosentris sebagai pandangan dunia (world view) dalam Islam akan menjadi konsep dasar dari pemikiran pendidikan Islam. Sifat ini terlihat pada watak dasarnya yang tidak pernah terlepas dari konsep khalifah sebagai mabda’nya dan konsep ‘abd sebagai maqshd al a’dham. Artinya konsep pendidikan Islam haruslah berpihak pada konsep khalifah baik sebagai titik awal, proses maupun produk. Sebagai titik awal, artinya dalam pendidikan subjek didik haruslah di pandangan sebagai manusia yang berfungsi sebagai Khalifah Allah fi Al Ardl yang punya misi untuk memakmurkannya. Sebagai proses, artinya agar subjek didik mampu mengembang manat Allah yang dibebankan kepadanya, yakni sebagai khalifah Allah, maka ia harus diproses dalam dunia pendidikan dengan cara menanamkan nilai-nilai ke dalam dirinya. Pengertian nilai-nilai di sini bukan hanya sebatas pada pentransferan ilmu pengetahuan, budaya, moral, etika dan sopan santun, namun nilai-nilai itu juga mempunyai daya motivator yang tinggi bagi subjek didik untuk bersikap kreatif dan proaktif dalam memecahkan problematika-problematika hidup dan merubah tatanan sosial yang dianggapnya tidak baik. Sedangkan sebagai produk, artinya setelah subjek didik mengalami proses pendidikan, ia diharapkan mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang pernah didapat dari proses pendidikan, sehingga dalam produknya ia benar-benar menjadi Khalifah Allah fi Al Ardhl. Kemudian konsep ‘abd sebagai maqshad al a’dham, artinya segala perilaku yang merupakan produk dari pendidikan itu haruslah bertujuan untuk mengabdi kepada Allah semata bukan kepada selain-Nya.

3. Metode Pendidikan Islam
a. Metode Amaliya atau Praktek
Ajaran Islam tidak cukup diberikan nasehat, melainkan memerlukan amal nyata sehingga esensi ajaran Islam tidak dipahami sekedar sebagai simbol, namun terbentuk dalam pribadi manusia secara totalitas.
b. Metode Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Kebanyakan perilaku kekerasan yang ada di berbagai negara, bukan terjadi karena substansi kekerasannya, melainkan karena fungsi manusia dalam menjalankan yang makruf dan larangan yang munkar tidak berjalan secara efektif. Firman Allah :
Artinya : kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS. Ali Imron : 110)
Implikasinya metode amar makruf nahi munkar dalam pendidikan bisa terwujud melalui penegakan aturan, tata tertib, kode etik dan disiplin civitas akademika.
c. Metode Nasehat
Sesungguhnya Al Qur’an datang dengan membawa nasehat dan pelajaran yang jelas bagi manusia. Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.(QS. An Nisa : 58)
d. Metode Kisah
Dalam kisah seringkali terdapat perumpamaan (amtsal) atau ibarat dan karena itu metode ini bisa juga dinamai dengan metode amtsal atau ibrah. Allah berfirman :
Artinya : Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.(QS. Yusuf : 111)
e. Metode Uswatun Hasanah
Di antara faktor-faktor yang berpengaruh bagi pendidikan anak dalam kehidupan sehari-hari adalah keteladanan. Dengan keteladanan, baik dari orang tua, guru, masyarakat, tokoh maupun jagoan fiktif yang diidolakan, mampu mendorong seseorang menjadi manusia yang saleh atau merusak dirinya sendiri dan menjadi jahat. Al Qur’an menandaskan dengan tegas pentingnya teladan dan pergaulan yang baik dalam membentuk kepribadian seseorang. Sedang teladan muslim adalah Nabi Muhammad SAW. Allah berfirman :

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (QS. Al Ahzab : 21)
Di sekolah, seorang guru menjadi teladan ; di rumah orang tua adalah sosok teladan. Oleh karenanya, baik guru maupun orang tua tidak bisa mengelak dari tanggungjawabnya untuk memberi contoh yang baik, sebab perilakunya akan membekas dalam diri anak. Bila keteladanan guru dan orang tua sudah tidak didapat, maka anak kan mencari keteladanan di luar mereka, dari teman, lingkungan, masyarakat atau dari media massa yang lebih sulit untuk dikontrol, bahkan seringkali membawa pengaruh negatif bagi anak didik.
f. Metode Hiwar (Metode tanya jawab, dialog, diskusi, debat dan sejenisnya)
Metode ini menumbuhkan sikap kritis dan saling pengertian. Pertumbuhan sikap saling mengerti di tengah masyarakat merupakan masalah mendasar, sebab dengan saling pengertian meskipun beda pendapat dapat menyebabkan orang dengan budaya, bahasa, agama, ras, seks, adat dan status sosial yang berbeda, dapat duduk berdampingan satu sama lain dalam agree in disagreement.

4. Etika Guru Terhadap Murid
Ajaran Islam sarat dengan nilai kasih sayang. Tiap kali seorang muslim hendak membaca Al Qur’an, ia dianjurkan untuk mengawali bacaannya dengan ucapan Bismillah Al Rahman Al Rahim, dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Bahkan setiap amalan yang dilakukan oleh seorang muslim, dianjurkan untuk mengawalinya dengan ucapan tersebut.
Ini berarti bahwa Islam mendidik umatnya agar memiliki karakter sebagai manusia yang penuh kasih sayang, penyantun, pengampun atau pemaaf, membawa berkah bagi yang lain dan menjalin tali rahim sehingga tercapai kasih sayang pada dasarnya membawa nikmat. Sebab, dengan kasih sayang, kebencian dapat berubah menjadi kecintaan. Bahkan, sikap mengasihi ini tidak sebatas sesama manusia, melainkan sesama makhluk.
Ajaran yang telah disebutkan di atas tadi menjadi kode etik bagi penyelenggaraan pendidikan Islam, utamanya bagi para pelaku pendidikan seperti guru dan murid.
Mengenai ini Al Ghazali menerangkan etika guru terhadap murid sebagai berikut :
a. Guru harus menaruh rasa kasih sayang terhadap murid dan memperlakukan mereka seperti perlakuan terhadap anak sendiri
b. Hendaknya guru tidak mengharapkan balas jasa ataupun ucapan terima kasih, tetapi bermaksud mengajar untuk mencari keridhaan Allah dan mendekatkan diri kepada Tuhan
c. Hendaknya guru memberi nasehat kepada murid setiap ada kesempatan
d. Hendaknya mencegah murid dari akhlak yang tidak baik dengan jalan sendirian jika mungkin, dan jangan dengan cara terus terang, dengan jalan halus dan jangan mencela
e. Guru hendaknya memperhatikan tingkat akal pikiran, anak-anak dan berbicara dengan mereka menurut kadar akalnya dan jangan disampaikan sesuatu yang melebihi tingkat tangkapnya, agar ia tidak lari dari pelajaran. Ringkasnya bicaralah dengan bahasa mereka
f. Seyogyanya murid yang masih di bawah umur diberikan pelajaran yang jelas dan pantas buat dia, dan tidak perlu disebutkan kepadanya akan rahasia-rahasia yang terkandung di belakang semua itu, hingga tidak menjadi dingin kemauannya atau gelisah pikirannya
g. Sang guru harus mengamalkan ilmunya dan jangan berlain kata dengan perbuatannya
Read More

© Copyright BUNDA TRI.COM