Didampingi Ibu Kusdiningsih kepala SDN Bulak Rukem I No 258 Surabaya
Disela aktivitas yang padat merayap tak boleh dijadikan sebuah alasan untuk berhenti berkarya demi mencerdaskan anak bangsa yang sudah menjadi komitmen utama pendidik.
Tantangan zaman yang makin maju dengan mendasari pendidik untuk semangat belajar dan menempa diri dengan update ilmu sesuai kebutuhan , ingat pesan nabi " ajari anakmu sesuai zamannya"
Literasi digital berbasis blogger sebenarnya bukan hal yang baru bagiku , namun jadi hal baru bagi siswa apalagi materinya dikemas dengan media video yang diunggah ke yuotube sehingga siswa bisa fokus menerima materi dengan dukungan soun system' yang memadai
Diakhir materi ada evaluasi digital yang terkoneksi dengan internet berupa soal pilihan ganda dan soal jawab yang wajib dikerjakan siswa dengan menggunakan smartphone yang dibawa.
Alhamdulillah anak-anak lebih senang , lebih kondusif dan lebih bagus nilai evaluasi nya dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa kami lakukan , Barokallah
Terimakasih spesial buat ustadz Achmad Zainal Abidin dan ustadz Sugeng Setiyobudi yang sudah mensupport kami untuk mengikuti agenda tahunan apresiasi guru tahun 2019 disela kelemahan fisik dan psikis , njenengan berdua telah menguatkan tuk berani melangkah maju.
Teruntuk siswa kelas V , Bu Kusdiningsih kepala SDN Bulak Rukem I No 258 Surabaya , Bu Sofi , mbak Uma Yanti dan mas Alek yang membantu kesuksesan mikro theaching supervisi hari ini kami sampaikan "jazakumullah khoiron katsiron" semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan berlipat-lipat Aamiin
Materi pelajaran PAI dan Budi pekerti kelas V semester ganjil
Apakah kamu pernah mendengar ada orang bercita-cita menjadi anak sholih?
Biasanya kalau ada anak ditanya “Apa cita-citamu Nak?”. Jawabannya selalu saja “menjadi dokter” atau “menjadi insinyur”, atau “menjadi pilot”. Nah, pelajaran ini menampilkan sesuatu yang baru, yang dipelopori oleh seorang anak bernama Amin.
Simak Video berikut ini :
Video Pembelajaran "Cita-citaku menjadi anak Sholih"
Saleh artinya baik. Anak Saleh berarti anak yang baik. Diantara ciri – ciri anak Saleh adalah taat kepada Allah SWT, jujur, setia kepada orang tua, setia kepada guru, setia kepada kawan dan menghargai sesama
A.Orang Jujur Disayang Allah
1.Pengertian Jujur
Jujur adalah lawan kata dari bohong. Jujur dapat diartikan apa adanya, sesuai dengan kenyataan dan tidak ditutup–ditutupi.
2. Macam – macam bentuk kejujuran :
a.Jujur kepada Allah
Cirinya: Selalu mentaati perinta Allah dimanapun dan kapanpun
Contoh: Lukman selalu melaksanakan shalat lima waktu meskipun tidak diawasi oleh guru atau orang tua.
b.Jujur kepada diri sendiri
Jujur kepada diri sendiri lebih sulit dibandingkan jujur kepada orang lain. Namun apabila kita yakin Allah maha Melihat dan Maha Mengetahui maka jujur pada diri sendiri akan lebih muda.
Contoh: Tidak mencontek pada saat ulangan
c.Jujur kepada orang lain
Diantaranya jujur terhadap orang tua dan guru.
Contoh: Seorang anak berjanji pada temannya untuk mengantar buku ke rumah. Sesuai janji dia datang dan tepat waktu. Sang teman pun menyambut dengan senang hati
3.Keuntungan orang yang jujur adalah:
a.Dipercaya teman atau orang lain
b.Banyak teman dan disukai orang lain
c.Hatinya selalu merasa tenang
d.Rajin dan semangat dalam berusaha
e.Mendapat berkah dan kasih sayang Allah
1.Hormat dan Patuh pada Orang Tua
Ibu dan ayah adalah orang tua kita. Mereka berdua sangat berjasa mengasuh dan memelihara kita. Oleh karenanya kita harus patuh dan hormat kepada orang tua yang merupakan perintah Allah. Berbuat baik terhadap dua orang tua hukumnya wajib.
Dalam Q.S. al–Isra’ ayat 23 – 24
Artinya :
23.Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
24.Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku! sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.”
a.Beberapa jasa besar orang tua terhadap anaknya sebagai berikut:
1)Ibu mengandung dengan penuh susah payah, kemudian melahirkan dengan mempertaruhkan nyawanya
2)Ibu menyusui selama dua tahun dengan penuh kasih sayang, dan terjaga malam hari karena memenuhi kebutuhan anaknya
3)Ayah dan ibu bekerja keras untuk memenuhi keperluan keluarga
4)Ibu dan ayah memelihara kita sampai kita siap mandiri
5)Ayah dan ibu memberi bekal pendidikan
6)Ayah dan ibu memberikan kasih sayang dengan ikhlas tanpa meminta bantuan
b.Hal–hal yang harus kita lakukan untuk dua orang tua adalah :
1)Selalu berbuat baik kepada mereka
2)Selalu hormat dan menghargai mereka
3)Mengikuti dan melaksanakan nasihat mereka
4)Meninggalkan hal–hal yang mereka larang
5)Selalu membuat hati mereka senang
6)Berangkat ke sekolah harus pamit minta izin dan mencium tangan mereka
7)Mendoakan mereka
2.Hormat dan Patuh kepada Guru
Amati gambar berikut!
Pengganti orang tua kita ketika di sekolah adalah guru. Pekerjaan guru sungguh amat berat. Kita bisa membaca, menghitung, berolahraga dan mempunyai berbagai ilmu pengetahuan serta keterampilan atas bimbingan guru. Guru juga mengajarkan kita beribadah dan membaca al–Qur’an, berbahasa yang baik, bergaul, mengenal lingkungan alam sosial dan sebagainya.
Berikut adalah contoh cara menghormati dan mematuhi guru :
1. Mengucapkan salam
2. Mendengarkan saat guru menerangkan
3. Bersikap lemah lembut
C.Indahnya Saling Menghargai
Amati gambar berikut !
Berani dan percaya diri berpidato didepan teman-teman nya
Manusia adalah mahluk sosial, karenanya manusia saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Sikap saling menghargai antara lain sebagai berikut:
1.Menghargai pendirian orang lain
Setiap orang memiliki prinsip dan pendirian yang berbeda. Demikian juga di dalam agama Islam terdapat sedikit perbedaan. Misalnya dalam ibadah salat subuh. Ada yang melakukan doa qunut dan ada yang tidak melakukannya. Hal ini dikarenakan masing–masing meyakini apa yang meraka pahami
2.Menghargai keyakinan orang lain
Kaum muslimin memberikan kebebasan dan tidak boleh mengganggu orang lain dalam menjalankan ibadahnya bukan dalam keyakinannya. Toleransi ini dijelaskan dalam surat al–Kafirun ayat 1 -6. Sebaliknya agama lain pun tidak boleh mengganggu orang Islam yang beribadah. Kita harus menghormatinya agar kita bisa hidup berdampingan dengan rukun.
3.Menghargai pendapat orang lain
Menghargai pendapat orang lain sering kita jumpa ketika musyawarah. Dalam musyawarah kita dihadapkan pada berbagai pendapat dari orang lain. Untuk itu kita harus bisa menghargai pendapat orang lain dan tidak boleh menang sendiri. Dengan begitu suasana akan menjadi kondusif dan tujuan musyawarah dapat dicapai.
Rangkuman
1.Setiap anak pintar yang terpuji bercita – cita menjadi anak Saleh
2.Anak Saleh adalah anak baik yang selalu disayang Allah dan manusia sekitarnya
3.Ciri–ciri anak Saleh adalah taat kepada Allah SWT, jujur, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, serta setia kawan dan saling menghargai kepada sesama
4.Macam–macam jujur antara lain: jujur kepada Allah, jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada orang lain
KI
1 Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
KI 2Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru dan
tetangganya serta cinta tanah air
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan
menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
KI 4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
B.Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
Indikator
1.5Meyakini bahwa perilaku jujur
sebagai cerminan dari iman
1.6Meyakini bahwa hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai cerminan dari iman
1.7Meyakini bahwa sikap saling
menghargai sesama manusia sebagai cerminan dari iman
1.5.1Meyakini bahwa perilaku jujur
sebagai cerminan dari iman
1.6.1Meyakini bahwa hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai cerminan dari iman
1.7.1 Meyakini
bahwa sikap saling menghargai sesama manusia sebagai cerminan dari iman
2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari
– hari
2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan patu kepada
orang tua dan guru
2.7 Menunjukkan sikap saling menghargai sesama
manusia
2.5.1Menunjukkan
perilaku jujur
2.6.1Menunjukkan
perilaku hormat dan patu kepada orang tua dan guru
2.7.1 Menunjukkan
sikap saling menghargai sesama manusia
3.5Memahami makna perilaku jujur dalam kehidupan
sehai-hari
3.6Memahami makna hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
3.7Memahami makna saling menghargai sesama manusia
3.5.1 Memahami makna perilaku jujur
3.6.1Memahami makna hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru
3.7.1 Memahami makna saling
menghargai sesama manusia
4.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
sehari-hari
4.6Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru
4.7Mencontohkan sikap saling menghargai sesama manusia
4.5.1Menunjukkan perilaku jujur
4.6.1Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
4.7.1 Mencontohkan sikap saling menghargai sesama manusia