Telur Gosong Karya Nada Terasa Lezat Di Lidah

Menu Sajian Istimewa Karya My Family

Penerapan PPK (penguatan pendidikan keluarga ) di rumah sejak #lawancovid19 mewabah di kota Surabaya sepuluh hari terakhir , membuat kita para orang tua harus pro aktif membantu menyelesaikan tugas-tugas anak dari sekolah melalui Whatsapp gruop. Rabu 25/3

Home schooling , begitulah tepatnya! 

Diawal penerapan ada rasa sedih karena tugas yang diberi Bu Yuli walikelas V SD Muhammadiyah 9 Sukolilo tempat anakku sekolah hanya bisa kucopas ke smartphone kakak dengan harapan bisa membantu mengerjakan ternyata salah.

Aqilah Qotrunnada Al Mahbubah bungsuku , seakan dapat mainan baru sehingga mengerjakan soal nya tanpa pikir panjang dan tanpa nunggu ditemani langsung dikerjakan sehingga ketika nilainya dikirim ke gruop yang ada nilainya sangat minimalis dibanding yang lainnya .

Aktivitas Nada Hari ini makin mandiri

Waktu pun berlalu , setiap hari pekerjaan pun berganti disesuaikan dengan materi pembelajaran di sekolah termasuk tugas membuat tas dari bahan karung beras yang membutuhkan ketelatenan dan keterampilan untuk menjahit yang tak bisa cepat melainkan butuh waktu lebih lama.

Pantauan ibadah dari mulai sholat wajib hingga Muroja'ah surat-surat pendek Alquran juz tiga puluh pun tak luput harus dilaporkan setiap hari dengan penanaman karakter kejujuran dan kedisiplinan akan tugas yang diberikan bisa dikomunikasikan lebih lanjut dengan ustadz Rahman dan Ustadz Agus penanggung jawab tahfidz.

Dan untuk tugas hari ini tentang kemandirian anak saat dirumah , tantangan demi tantangan berhasil dilaluinya mulai dari mencuci baju sendiri, menyapu rumah , mencuci piring, belanja hingga membantu memasak semua terselesaikan dengan baik karena melibatkan semua anggota keluarga.

Tak peduli telur masakannya gosong dan pahit ,bahkan kepiting yang dimasak di sebelahnya kehabisan air hingga bau sangit tak dirasanya, "namanya juga masih belajar ..." Tuturku menenangkannya.

Ada haru dan bangga bisa melihatnya tumbuh besar dan mandiri sambil menikmati menu makan pagi karya kami , my Family

Terimakasih Bu Yuli 😍😘

#efekppk #efekviruscorona 

Sambal Pohon

Sambal Pohong 

Rabu ceria tercermin dari kebaya warna warni yang kita pakai para tenaga kependidikan di SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya ditambah tawa manis dari guru-guru milenial yang cantik jelita.

Selalu ada menu istimewa bila ku ada di sekolah yang tersaji halalan thoyyibah di meja yang boleh dinikmati teman-teman di jam istirahat pertama

Menu hari ini spesial dari Bu Widji Astuti adalah ketela rebus dilengkapi dengan sambal geprek , kerupuk dan buah naga yang menambah semangat karena pedasnya tembus hingga telinga berasa keluar asapnya

Menu yang satu ini bikin selera makanku maksimal dan parahnya teman-teman ku seakan memberiku ruang tuk menghabiskan jatah mereka semua , walhasil huaaaaa .. aku kepedesan tapi keenakan

Barokallah , terimakasih ya Allah...

Kau ijinkan hamba berkumpul dengan sahabat-sahabat Weka yang baik hati dan care pada siapa saja .