FASI IX SURABAYA
Nuansa Islami membanjiri suasana kampung Dupak Bangunsari Minggu (19/1/2014). Hal itu tak lepas dari kegiatan Festival Anak Soleh Indonesia (FASI) ke IX, yang digelar di tengah-tengah kampung, yang dulunya dikenal sebagai lokalisasi Bangunsari itu.
Sekitar 2.000 anak-anak usia TK dan SD dari 300an Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA) dibawah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Quran-Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA-BKPRMI) Kota Surabaya, tumplek blek sebagai pesertanya.
Mereka terbagi menjadi peserta 21 lomba, mulai dari lomba nasyid (menyanyikan lagu2 Islami), pidato bahasa Arab, Bahasa Indonesia, Peragaan Sholat, Cerdas Cermat Al-Quran, Lomba Tartil, Lomba Tarjim, Cerita Islami, Mewarna, Kaligrafi, dan lain-lainnya.
Salah satu tim peserta nasyid, dari TPQ Al-Falah Rungkut Tengah. Tim yang terdiri dari Bela (8), Navi (7), Via (8), Azizah (6), dan Zulfa (9), itu menyanyikan dua lagu. Berjudul "Di Keheningan Malam" dan "Ya Muhammad".
"Kami sudah latihan selama dua minggu. Disela-sela mengaji," cerita Bela. Tim ini tampil dengan kostum warna biru dan berumbai-rumbai. Dengan kombinasi jilbab biru berhias kuning. "Ini bajunya dibuatkan mama," lanjut Via.
Kostum menarik memang tampak menghiasi para nasyid. Ada yang tampil dengan kostum cak dan ning, maupun busana muslim ala orang-orang Timur Tengah.
Ketua Umum LPPTKA-BKPRMI Kota Surabaya, Ikhya Ulumiddin, kegiatan FASI ini merupakan agenda tiga tahunan di Kota Surabaya.
"Digelar untuk memberikan apresiasi kepada anak-anak TPA dan para ustadz dan ustadzahnya agar lebih semangat dan memberikan yang terbaik," ungkap Ikhya.
Sementara Sekretaris LPPTKA-BKPRMI, Dimyali, mengaku kegiatan FASI lokasinya selalu berubah-ubah.
"Terakhir yang ke 8 digelar di Mal. Saat ini digelar di kampung Dupak Bangunsari untuk mendukung perubahan image kampung yang sebelumnya dikenal sebagai lokalisasi," tambah Dimyali.
Hadir Dedi Suhajati, mewakili La Nyala Academy, sebagai pendukung kegiatan FASI IX, mengatakan, kegiatan pengembangan sumber daya manusia melalui kegiatan Islami merupakan salah satu cara yang berhasil memberi manfaat dan perubahan dalam perilaku manusia.
"Termasuk bagi warga disini, yang mungkin sebelumnya lebih banyak melihat kegiatan yang kurang baik, termasuk image yang sudah melekat di kampungnya, bisa diubah dengan mengikuti aktifitas Islami yang lebih barokah," ungkap Dedi.
No comments:
Post a Comment