KALIANDRA WE ARE COMING.........
Kemarin, sesuai kesepakatan bersama teman – teman DPD
BKPRMI Surabaya aku, mbak Tj , mbak Aan, bu Yaro , Mas hartono dan Ustad ahmad
Bahruddin yang punya mobil dan ikhlas jadi sopir muai berangkat hingga pulang
balik ke surabaya. Tujuan awal ke
Kaliandra. Sebuah tempat yang nama dan fotonya sering aku dengar dan lihat.
Dari foto-foto di FB kawan, ditambah hasil googling,
rasanya aku suka tempat itu! Tapi aku tidak pernah benar-benar tahu seperti
apakah Kaliandra ini, karena minimnya informasi tertulis yang bisa aku dapatkan
via internet. Jadi, mampir deh.
Kita mengikuti papan petunjuk dijalan. Sederhananya,
kita menuju ke safari II Prigen, lalu sebelum gerbang utama Safari (sesaat
sebelum loket masuk), ada jalan ke arah kanan. Nah, kita belok ke kanan dan ikuti
papan petunjuk arah menuju Kaliandra. Jaraknya tidak lebih 2km dari situ.
Tempatnya benar-benar digunung dan ‘terpencil’ tanpa
tetangga (kecuali hewan2 di Safari, wakakk..). Suasananya sejuk, sedikit
berkabut dan sunyi. Sesampainya di tempat yang kita yakini sebagai Kaliandra,
kita dihadapkan dengan gerbang kecil yang hanya berpagar bambu tinggi. Mirip
villa pribadi orang. Lah?!
Hampir saja kita pulang karena merasa ‘salah alamat’.
Tapi seorang satpam keluar lalu menyapa ramah. Setelah menanyakan asal dan
tujuan, dia membukakan pagar bambu, mempersilakan masuk dan mengisi form,
kemudian mengantar kita ke kantornya (receptionist gitu deh) :
Tidak ada kesan resmi. Kita diterima disebuah teras
yang ‘Jawa sekali’. Kita dijelaskan mengenai Yayasan Kaliandra Sejati
yang ‘memiliki’ Kaliandra dan seluruh fasilitas serta program yang
mereka miliki.
Secara garis besar, Kaliandra terdiri dari 2 kampung
(istilah mereka untuk menyebut “area”), yaitu Hastinapura dan Bharatapura :
Tempat ini.. menyenangkan! I’ve told you, I’m in love
with Kaliandra. Apalagi aku sempat mengelilingi seluruh
Bharatapura :
Hastinapura? Yeah, kita memang tidak sempat ke kampung
Hastinapura, tapi menurut informasi, Hastinapura jauh lebih bagus dari
Bharatapura.
Trus, mau ngapain aja ditengah hutan gitu? Tenang!
Yayasan Kaliandra Sejati telah memikirkannya untuk kita *halah*,
wekekekk..
Mereka mempunya beberapa kegiatan : program pendidikan
untuk pelajar (pengenalan tanaman herbal dan organik), pendidikan lingkungan
hidup (mengenal alam dan mencegah kerusakannya), pendidikan budaya (diajarkan
bermain mainan tradisional, memainkan ludruk, sosiologi pedesaan, bermain
didalam desa dan membuat batik) dan pelatihan kepemimpinan plus outbond.
Lengkap!
Ada pula paket “Lereng Gunung Arjuna” yang mengajak
kita berhalan melewati desa, ladang dan hutan (total perjalanan 4 jam), lalu
tretes (2o menit), menuju air terjun, arca Buddha dan sumber air panas.
Ada juga paket “Jawa Tradisional” yang mengajak kita
melewati hutan dan ladang dan menginap semalam dirumah asli penduduk lokal!
Wah..
Paket “Jelajah Jawa Timur”, akan mengantarkan kita ke
gunung Bromo, taman nasional, pantai dan beberapa petilasan kuno di Jawa
Timur.
Paket “Jelajah Desa” mengajak untuk berkeliling di
desa-desa sekitar Kaliandra. Paket “Desa dan Petilasan” adalah paket pendakian
ringan yang melintasi hutan dan ladang pinus, dimana kita akan bisa
berinteraksi (atau ikut serta bekerja dengan) para pengumpul getah pinus.
Terakhir, paket “Indrokilo”. Kita akan diajak
menuju sebuat situs ziarah untuk pelaku ilmu kebatinan yang lekat dengan
aliran Kejawen (pepaduan animisme dan Hindu) sekaligus bertemu dengan
Lutung Jawa!
Kalau remuk setelah seharian mengikuti kegiatan
mereka? Tenang.. ada juga spa! Oho.. spaaa, spaaa.. ditengah2 hutan dan diudara
pegunungan! Whohooo.. (tenang, engga akan ada tarzan yang tau2 bakal nongol kok
:p), cant hardly wait! Di brochure tertulis “Kami tawarkan 4 macam pijatan yang
berbeda : tradisional, hot stones, rempah dan refleksiologi, ditengah-tengah suara
gemericik air dan nyanyian malam kodok dan jangkrik”, wow..
Pikiran gundah? Wekekekekk.. ada yoga! Badan loyo? Ada
aerobic class. Pengen renang? Ada pemandian didalam kompleks Kaliandra yang
dibuat bergaya Majapahit. Api unggun? Bisa! Nah, lo.. wekekek :p.
Belum lagi Taman safari II – Prigen yang cuman sejauh
2 kilometer-an dari Kaliandra. Tentu sayang dilewatkan, lah. Tempat ini juga
dekat dengan Bromo, taman nasional Purwosari, air terjun Putuk Truno, Tretes,
dll.
Dan tahukah kalian bahwa Yayasan Kaliandra Sejati
dimiliki oleh seorang Bapak yang tampaknya begitu dihormati (dan disayangi)
pegawainya. Bapak ini sudah berusia 70an dan tidak memiliki anak istri,
membangun Kaliandra dan menjadikannya berguna bagi local people didaerah sana *salut!*.
Selain membuka lapangan kerja, Yayasan Kalindra
Sejati mendidik banyak penduduk lokal untuk bisa membaca dan berhitung,
juga cara bercocok tanam yang lebih baik. Bahkan setiap sore anak-anak desa
dikumpulkan untuk diajari bahasa Inggris. Intinya, Kaliandra bergerak dibidang
sosial dan pendidikan, sejak tahun 1997. Hebat, Kaliandra! Lanjutkan! Hehe :p.
And yes, Kaliandra.. aku akan kembali!
No comments:
Post a Comment