Nobar Rudy Habibie di 21 Surabaya Plaza

30/6/2016
HP berdering ada pesan whatshapp kubaca mbak tije , sahabatku  ngajak nobar film Rudy Habibie di 21 Surabaya Plaza
Kebetulan jadwalnya 12.15 wib dan hari ini setelah jam 11.00 wib sekolah free , maka ku jawab pesan mbak tije dengan kata " siap , namun aku pulang dulu njemput sikecil di rumah dan ganti baju
Pucuk dicinta ulam pun tiba , saat kepikiran pingin nonton ternyata ada sahabat yang ngajak , alhamdullilah
Dan yang paling berkesan saat tiba di 21 Surabaya plaza ternyata tiket sudah siap dan ditraktir oleh wali muridnya mbak anisa , subhanallah makin seru deh jadinya karena kita bisa nobar rame rame

Kisah ini dimulai dari masa kecil dari BJ Habibie. Sejak lahir Habibie (Reza Rahardian) ternyata lahir di Parepare Sulawes Utara. Namun karena ada penjajahan pun akhirnya pindah ke Gorontalo. Rudy Habibie di masa mudanya ia dikenal  dengan nama Rudy Habibie.

Rudy Habibie bersama dengan sang Ayah yang diperankan oleh (Dony Damara) Habibie terlihat diajarkan berbagai hal. Ia termasuk sebagai anak yang merasakan kasih sayang dari sang Ayah. Ayah Rudy Habibie pun mengajarkan sang anak mengaji di Surau hingga berbagai teori.

Teori yang diajarkan dan menarik minat dari mantan Presiden BJ Habibie tersebit adalah teori pesawat terbang. Dalam Sinopsis Film Rudy Habibie pun dijelaskan jika Rudy Habibie merupakan anak keempat. Sang ayah berpesan agar sang anak menjadi seperti mata air yang memberikan manfaat bagi sekitarnya.

Nasehat sang ayah ini diucapkan saat hendak detik – detik meninggalkan ketika Habibie masih kecil selamanya. Tak hanya di Indonesia dalam Film yang berdurasi sekitar 2 jam tersebut dikisahkan perjalanan dan kehidupan Habibie saat menempuh pendidikan di Jerman.

Dalam Film Rudy Habibie, dijelaskan jika kehidupan pendidikannya di Jerman tak selamanya mulus. Banyak rintangan yang harus dihadapi selama jauh dari Negara tercintanya. Kesedihan pun digambarkan dalam Film.



Tak hanya mengisahkan kehidupan pendidikan, namun Hanung Bramantyo sang Sutradara juga mengisahkan kisah cinta dari Habibie. Habibie diketahui pernah jatuh cinta dengan Illona Lanovska (Chelsea Islan), ia merupakan wanita cantik blesteran Jerman – Polandia.

Indah kisah cintanya pun harus sirna kala Habibie dihadapkan dengan banyak pilihan sulit. Dengan menetap di Jemran atau kembali ke Indonesia membangun Industri dirgantara ketika pulang ke Indonesia.