Bakat Seni Mahendi Putriku Berawal Dari Dendam Membawa Berkah
4/7/2016
Bakat seni mahendi anak sulungku berasal dari sebuah dendam !
eit, jangan buruk sangka dulu yaa....
berawal dari keinginannya memiliki tangan dan kaki yanng berhias sama seperti teman teman sebaya yang lainnnya , dia berusaha mengumpulkan uang jajan nya dan ngantri bareng teman - temannya , namun saat hampir tiba giliran dia , tukang ukirnya bilang " capek , besok saja "
dengan sedikit kecewa dia pulang , berharap besok antri lebih pagi , namun tetap kekecewaaan yang dia dapat ,kali ini tukang ukirnya bilang " nanti habis buka puasa saja ya...."
usai buka puasa , dia berlari berharap dapat giliran pertama yang di lukis , kembali dia harus menelan ludah pahit penuh kekecewaan , kali ini tukang ukirnya bilang " maaf , saya mau tarawih "
tak terasa airmatanya menetes....
dia sangat sedih , namun tekatnya memiliki tangann berhias mahendi sangat kuat , lalu dia beli bahannya dan meminta ijin agar tanganku , Ibu nya mau di hias .
ku relakan tagan dan kaki ku dia hias dengan senyum dan kata , aku besarkan hatinya
ku ceritakan sedikit yang aku tahu tentang mahendi, sambil tangannya terus menghias dia mendengarkan ceritaku
dan .....
Amaging ...
daya Imajinasinya mampu dia tuangkan dalam lukisan mahendi yang lukis di tanganku
sejak itu dia bertekad untuk bisa membantu anak - anak yang ingin tangannya berhias , semakin terasah dia sekarang sudah sering dapat panggilan menghias tangan calon pengantin wanita
dia tidak pernah mentarget biaya buat pengantin , namun untuk anak - anak yang akan merayakan lebaran dia berikan harga spesial per tangan Rp 2.500 jadi kalau sepasang tangan dan sepasang kaki dia minta jasa Rp. 10.000 , dengan catatan bahan mahendi nya konsumennya bawa sendiri.
untuk yang tidak bawa bahan mahendi per tangan Rp 5.000 jadi kalau sepasang tangan dan sepasang kaki dia minta jasa Rp. 20.000
alhamdulillah ternyata dendam bila di arahkan bisa jadi berkah.
Barokallah
Bakat seni mahendi anak sulungku berasal dari sebuah dendam !
eit, jangan buruk sangka dulu yaa....
berawal dari keinginannya memiliki tangan dan kaki yanng berhias sama seperti teman teman sebaya yang lainnnya , dia berusaha mengumpulkan uang jajan nya dan ngantri bareng teman - temannya , namun saat hampir tiba giliran dia , tukang ukirnya bilang " capek , besok saja "
dengan sedikit kecewa dia pulang , berharap besok antri lebih pagi , namun tetap kekecewaaan yang dia dapat ,kali ini tukang ukirnya bilang " nanti habis buka puasa saja ya...."
usai buka puasa , dia berlari berharap dapat giliran pertama yang di lukis , kembali dia harus menelan ludah pahit penuh kekecewaan , kali ini tukang ukirnya bilang " maaf , saya mau tarawih "
tak terasa airmatanya menetes....
dia sangat sedih , namun tekatnya memiliki tangann berhias mahendi sangat kuat , lalu dia beli bahannya dan meminta ijin agar tanganku , Ibu nya mau di hias .
ku relakan tagan dan kaki ku dia hias dengan senyum dan kata , aku besarkan hatinya
ku ceritakan sedikit yang aku tahu tentang mahendi, sambil tangannya terus menghias dia mendengarkan ceritaku
dan .....
Amaging ...
daya Imajinasinya mampu dia tuangkan dalam lukisan mahendi yang lukis di tanganku
sejak itu dia bertekad untuk bisa membantu anak - anak yang ingin tangannya berhias , semakin terasah dia sekarang sudah sering dapat panggilan menghias tangan calon pengantin wanita
dia tidak pernah mentarget biaya buat pengantin , namun untuk anak - anak yang akan merayakan lebaran dia berikan harga spesial per tangan Rp 2.500 jadi kalau sepasang tangan dan sepasang kaki dia minta jasa Rp. 10.000 , dengan catatan bahan mahendi nya konsumennya bawa sendiri.
untuk yang tidak bawa bahan mahendi per tangan Rp 5.000 jadi kalau sepasang tangan dan sepasang kaki dia minta jasa Rp. 20.000
alhamdulillah ternyata dendam bila di arahkan bisa jadi berkah.
Barokallah
No comments:
Post a Comment