DPD BKPRMI MY DARLING WITH PPMI SURABAYA
1/7/2016 , DPD BKPRMI MY DARLING WITH PPMI SURABAYA DI TAAM/TK/TPQ ARROHMAH unit 258,TPQ NURUL ILMI DI MASJID AL-IKHLASH. Jl. Pacarkembang gg 8 no 23
Roadshow kegiatan DPD BKPRMI Surabaya di bulan suci ramadhan 1437 H , kali ini berakhir di Masjid Al Ikhlas .
Acara yang dihadiri oleh jajaran DPD BKPRMI Surabaya , yang diwakili oleh Bendum, Dirda LPPKS dan Dirda LPPEKOP, Pengurus Masjid , ustadz / ustadzah dan santri TAAM/TK/TPQ ARROHMAH unit 258,TPQ NURUL ILMI diawali dengan tadarus al quran dan menghafal 99 asmaul husnah.
Acara makin meriah saat kak heppy dari PPMI Surabaya bersama bonekanya yang bernama fauziyah sejenak menghipnotis peserta, membawa mereka ke dunia khayal dunia fantasi yang sarat ilmu sebab kak heppy menceritakan prolog tentang lailatul qodar , malam kemuliaan.
Materi dongeng selanjutnya diteruskan oleh temannya kak heppy yaitu kak anshori dari PPMI Surabaya
Kak Anshori mempertegas dan memperjelas penyampaian kak heppy di awal tentang lailatul Qodar
Tak terasa lebih dari setengah bulan Ramadhan telah terlewati. Bagaimana dengan ibadah tambahan kita, masih terus terjaga?
Yang pasti di bulan ini, anjuran untuk mengerjakan ibadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan .
Tentu pada ramadhan kali ini, kita tidak berharap ibadah yang tengah dilakukan menguap dengan sia-sia, alias hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Maka di akhir bulan ramadhan ini, Insya Allah, kita masih diberikan kesempatan untuk memadatkan ibadah-ibadah tambahan di malam hari.
Tidakkah kita menginginkan malam kedamaian dengan seribu bulan yang datang di sepuluh hari terakhir?
Telah disebutkan dalam Al Quran dalam surat Al Qadr, bahwa tiada malam yang mendapat sebutan indah dari Tuhan kecuali lailatul qadar. Yakni malam yang kebaikannya melebihi seribu bulan. Malam itu memiliki kedudukan yang tinggi dan kemuliaan terhormat (al manzilah ar rafi’ah), lailatulbarakah (malam penuh berkah), lailaturrahmah (malam penuh kasih sayang), laylatussalam (malam penuh keselamatan). Lailatulqadr adalah anugerah khusus yang diberikan Allah pada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh beribadah untuk menjemputnya pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa shalat malam pada malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan ridla Allah, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya yang telah lalu.” Dari hadist riwayat Muttafaq ‘Alaih. Rasulullah selalu menganjurkan umatnya untuk selalu meraih malam itu.
Bagaimana memastikan kedatangan malam lailatul qadr? Dari hadist riwayat Bukhari Muslim, Nabi berkata, “Carilah dia (lailatul qadar) pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan pada hitungan ganjil.” Lebih khusus lagi, setiap tanggal ganjil yakni: 21, 23, 25, dan seterusnya. Ada satu pendapat yang mengatakan, lailaltul qadr jatuh setiap 17 Ramadhan bertepatan dengan Nuzulul Quran.
Di sepuluh malam terakhir ini dianjurkan untuk memperpadat ibadah sunah, seperti salat Tahajud, zikir, salat hajat, tadarus, I’tikaf, dan lainnya. Maka di bulan penuh berkah dan rahmat ini, semua umat muslim sedang menanti “bonus khusus” dari Allah, di mana malam itu penuh “cahaya kedamaian” hingga fajar menjelang.
Kak anshori menutup dongengnya dengan ucapan Selamat menanti dan meraih malam seribu bulan.
Adzan maghrib berkumandang saatnya berbuka puasa, semua santri bersama membaca doa berbuka puasa dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah
Alhamdulillah
Roadshow kegiatan DPD BKPRMI Surabaya di bulan suci ramadhan 1437 H , kali ini berakhir di Masjid Al Ikhlas .
Acara yang dihadiri oleh jajaran DPD BKPRMI Surabaya , yang diwakili oleh Bendum, Dirda LPPKS dan Dirda LPPEKOP, Pengurus Masjid , ustadz / ustadzah dan santri TAAM/TK/TPQ ARROHMAH unit 258,TPQ NURUL ILMI diawali dengan tadarus al quran dan menghafal 99 asmaul husnah.
Acara makin meriah saat kak heppy dari PPMI Surabaya bersama bonekanya yang bernama fauziyah sejenak menghipnotis peserta, membawa mereka ke dunia khayal dunia fantasi yang sarat ilmu sebab kak heppy menceritakan prolog tentang lailatul qodar , malam kemuliaan.
Materi dongeng selanjutnya diteruskan oleh temannya kak heppy yaitu kak anshori dari PPMI Surabaya
Kak Anshori mempertegas dan memperjelas penyampaian kak heppy di awal tentang lailatul Qodar
Tak terasa lebih dari setengah bulan Ramadhan telah terlewati. Bagaimana dengan ibadah tambahan kita, masih terus terjaga?
Yang pasti di bulan ini, anjuran untuk mengerjakan ibadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan .
Tentu pada ramadhan kali ini, kita tidak berharap ibadah yang tengah dilakukan menguap dengan sia-sia, alias hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Maka di akhir bulan ramadhan ini, Insya Allah, kita masih diberikan kesempatan untuk memadatkan ibadah-ibadah tambahan di malam hari.
Tidakkah kita menginginkan malam kedamaian dengan seribu bulan yang datang di sepuluh hari terakhir?
Telah disebutkan dalam Al Quran dalam surat Al Qadr, bahwa tiada malam yang mendapat sebutan indah dari Tuhan kecuali lailatul qadar. Yakni malam yang kebaikannya melebihi seribu bulan. Malam itu memiliki kedudukan yang tinggi dan kemuliaan terhormat (al manzilah ar rafi’ah), lailatulbarakah (malam penuh berkah), lailaturrahmah (malam penuh kasih sayang), laylatussalam (malam penuh keselamatan). Lailatulqadr adalah anugerah khusus yang diberikan Allah pada hamba-Nya yang bersungguh-sungguh beribadah untuk menjemputnya pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa shalat malam pada malam lailatul qadr karena iman dan mengharapkan ridla Allah, maka Allah akan menghapus dosa-dosanya yang telah lalu.” Dari hadist riwayat Muttafaq ‘Alaih. Rasulullah selalu menganjurkan umatnya untuk selalu meraih malam itu.
Bagaimana memastikan kedatangan malam lailatul qadr? Dari hadist riwayat Bukhari Muslim, Nabi berkata, “Carilah dia (lailatul qadar) pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan pada hitungan ganjil.” Lebih khusus lagi, setiap tanggal ganjil yakni: 21, 23, 25, dan seterusnya. Ada satu pendapat yang mengatakan, lailaltul qadr jatuh setiap 17 Ramadhan bertepatan dengan Nuzulul Quran.
Di sepuluh malam terakhir ini dianjurkan untuk memperpadat ibadah sunah, seperti salat Tahajud, zikir, salat hajat, tadarus, I’tikaf, dan lainnya. Maka di bulan penuh berkah dan rahmat ini, semua umat muslim sedang menanti “bonus khusus” dari Allah, di mana malam itu penuh “cahaya kedamaian” hingga fajar menjelang.
Kak anshori menutup dongengnya dengan ucapan Selamat menanti dan meraih malam seribu bulan.
Adzan maghrib berkumandang saatnya berbuka puasa, semua santri bersama membaca doa berbuka puasa dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah
Alhamdulillah
No comments:
Post a Comment