Puluhan Perahu Nelayan Berlomba Di Pantai Kenjeran
Surabaya - Puluhan
perahu nelayan tampak berjajar di Pantai Kenjeran, dekat Taman Hiburan Pantai
(THP). Layarnya yang menjulang tinggi menjadi pemandangan tersendiri di pesisir
yang berada di Kecamatan Bulak, Lomba yang diikuti 37 peserta dari nelayan
Bulak dan Kenjeran. Jumlah ini lebih sedikit dari tahun lalu yang berjumlah 57
perahu. Absennya peserta dari nelayan Madura yang jadi alasan mengapa jumlahnya
tahun ini berkurang.
Selain memamerkan layar yang dicoreti beraneka gambar dan tulisan, perahu-perahu tersebut hendak bersaing satu sama lain dalam lomba perahu layar yang digelar Pemkot Surabaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut Preparatory Committee (Prepcom) for United Nation Habitat III.
"Biasanya lomba perahu layar ini digelar Agustus. Tetapi untuk menyambut tamu dari negara lain, maka lombanya dimajukan," ujar Wasito, salah satu panitia lomba kepada detikcom di lokasi, Sabtu (23/7/2016).
"Biasanya sebelum lomba kami sudah menyebar pengumuman dan brosur jauh-jauh hari, sehingga nelayan bisa mempersiapkan perahunya. Ini dadakan sehingga nelayan Madura nggak bisa ikut," kata Wasito.
Meski berkurang dalam hal jumlah, namun hal itu tak membuat kemeriahan lomba tahunan ini berkurang. Sorak sorai dan yel-yel warga yang menonton mampu menyemangati para nelayan untuk bisa mengatur layar dan mendapatkan hembusan maksimal untuk melajukan perahu.
Para peserta harus menempuh rute yang telah ditentukan panitia sepanjang 5 mil. Satu perahu hanya boleh dinaiki oleh tiga orang. Tidak ada mesin di dalam kapal. Kapal hanya boleh dilajukan menggunakan layar saja.
"Hari ini babak penyisihan. Besok semi final dan final," lanjut Wasito.
Untuk semi final, kata Wasito, diambil 18 peserta yang dilombakan dalam dua start. Masing-masing start diikuti sembilan peserta yang hasilnya akan diambil masing-masing lima pemenang untuk bertanding di final.
Selain memamerkan layar yang dicoreti beraneka gambar dan tulisan, perahu-perahu tersebut hendak bersaing satu sama lain dalam lomba perahu layar yang digelar Pemkot Surabaya. Kegiatan ini merupakan rangkaian menyambut Preparatory Committee (Prepcom) for United Nation Habitat III.
"Biasanya lomba perahu layar ini digelar Agustus. Tetapi untuk menyambut tamu dari negara lain, maka lombanya dimajukan," ujar Wasito, salah satu panitia lomba kepada detikcom di lokasi, Sabtu (23/7/2016).
"Biasanya sebelum lomba kami sudah menyebar pengumuman dan brosur jauh-jauh hari, sehingga nelayan bisa mempersiapkan perahunya. Ini dadakan sehingga nelayan Madura nggak bisa ikut," kata Wasito.
Meski berkurang dalam hal jumlah, namun hal itu tak membuat kemeriahan lomba tahunan ini berkurang. Sorak sorai dan yel-yel warga yang menonton mampu menyemangati para nelayan untuk bisa mengatur layar dan mendapatkan hembusan maksimal untuk melajukan perahu.
Para peserta harus menempuh rute yang telah ditentukan panitia sepanjang 5 mil. Satu perahu hanya boleh dinaiki oleh tiga orang. Tidak ada mesin di dalam kapal. Kapal hanya boleh dilajukan menggunakan layar saja.
"Hari ini babak penyisihan. Besok semi final dan final," lanjut Wasito.
Untuk semi final, kata Wasito, diambil 18 peserta yang dilombakan dalam dua start. Masing-masing start diikuti sembilan peserta yang hasilnya akan diambil masing-masing lima pemenang untuk bertanding di final.
No comments:
Post a Comment