524 Siswa Bursa Bersholawat

524 siswa bersholawat di halaman SDN Bulak Rukem I Surabaya

Surabaya - sebanyak 524 siswa SDN Bulak Rukem I no 258 Surabaya yang beragama Islam hanyut dalam lanjutan sholawat nabi Muhammad SAW  pada peringatan  hari besar islam menyongsong Maulid nabi Muhammad  SAW  yang jatuh pada hari senen besok di halaman sekolah  , sabtu 10 desember 2016


Isrofil guru pendidikan agama islam mengawali kegiatan dengan mengajak siswa kelas 4 , 5 dan 6 untuk bersholawat bersama " kita sampaikan salam dan sholawat nabi muhammad SAW agar kelak di harikiamat kita akan dapatkan syafaat beliau " ujarnya


Dengan serempak dan kompak anak anak melantunkan sholawat dengan penuh hikmah dilanjutkan dengan penyampaian kisah perjalanan hidup rasulullah saw  nabi akhirul zaman  yang disampaikan dengan penuh semangat " banyak sifat terpuji yang dimiliki oleh rasulullah saw yang bisa kita teladani " lanjut pak is  sapaan akrab siswa SDN Bulak Rukem I  Surabaya kepada Isrofil  guru pendidikan agama islam


Untuk mengolah rasa dan rasa  selanjut siswa diberi waktu selama 45 menit untuk mewarnai kaligrafi yangvsudah disiapkan oleh sekolah


Evi siswa kelas menyampaikan " aku sangat suka dengan acara hari ini , tidak hanya diajak bersholawat dan mendengarkan kisah rasulullah saw namun aku juga bisa mewarnai kaligrafi dengan bagus pakai calon yang aku bawa dari rumah " ujar evi  senang

Sementara itu Tri , guru pendidikan agama islam yang satunya bertugas memandu  siswa kelas 1 , 2 dan tiga yang ada di 3 ruangan kelas dengan dibantu oleh wali kelas masing masing

Di kelas suasananya  kondusif sehingga memudahkan guru mengkondisikan siswa untuk bersama secara klasikal menyanyikan kisah sang Rosul.

Di syair kisah rosul ini siswa tidak hanya mudah mengingat perjalanan hidup kisah rasulullah saw melalui lagu dan syair namun juga bisa mengingat sejarah dan kisahnya .


Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi

Abdullah nama ayahnya, Aminah ibundanya…
Abdul Muthalib kakenya, Abu Thalib pamannya…
Khadijah istri setia, Fathimah putri tercinta…
Semua bernasab mulia, dari Quraisy ternama…
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi

Dua bulan di kandungan, wafat ayahandanya…
Tahun Gajah dilahirkan, yatim dengan kakeknya…
Sesuai adat yang ada, disusui Halimah…
Enam tahun usianya, wafat ibu tercinta…
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi

Delapan tahun usia, kakek meninggalkannya…
Abu Thalib pun menjaga, paman paling membela…
Saat kecil penggembala, dagang saat remaja…
Umur dua puluh lima, memperistri Khadijah…
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi

Diumur ketiga puluh, mempersatukan bangsa…
Saat peletakan batu, Hajar Aswad mulia…
Genap 40 tahun, mendapatkan risalah…
Ia pun menjadi Rosul, akhir para Anbiya…
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Inilah kisah sang Rosul, yang penuh suka duka....
Oh...Penuh Suka Duka, Oh...Penuh Suka Duka ...

Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Roohatil athyaaru tasyduu fii layaaliil maulidi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Wa bariiqun-nuuri yabduu min ma’aanii Ahmadi
Fii layaaliil maulidi
Fii layaaliil maulidi


Itulah syair kisah sang Rosul yang di nyanyikan bersama secara klasikal siswa kelas 1, 2 dan 3 SDN Bulak Rukem 1 Surabaya

Tradisi turun temurun yang sudah ada di wilayah Jawa Timur khususnya Surabaya  bahwa Maulid nabi muhammad saw identik dengan membawa kue .


Itu pula yang dilakukan siswa hari ini , dengan sukarela mereka melakukan tukar kue sendiri sesama teman sebangkunya dipandu guru masing masing .

Ada rasa gotong royong , saling berbagi dan saling memberi tercermin disana .dengan kepolosan dan budi mulia mereka tersenyum bahagia menukar kue kue yang dibawa dari rumah dengan teman sebangkunya





Rio siswa kelas 1 mengungkapkan kebahagiaannya dengan mengucapkan terimakasih pada teman sebangkunya karena sudah mendapatkan kue kesukaannya setelah ditukar  " terimakasih qobus " katanya ( Bunda Tri )