Serpihan Sejarah " Gedung Setan "

Serpihan Sejarah " Gedung Setan "



Surabaya kota pahlawan yang akan merayakan hari jadi ke 726  , berbicara Surabaya tidak akan pernah habis dibahas dan ditelusuri dari segala sisi .
Sosial masyarakat, budaya , gedung sejarah dan Kuliner nya menjadi alasan wisatawan untuk datang dan berkunjung ke surabaya .
Perhatian pemerintah kita Surabaya dalam upaya melestarikan cagar budaya sangat diapresiasi oleh Arek-Arek kreatif Surabaya yang tergabung dalam komunitas #lovesuroboyo dengan cara mengunjungi , menulis dan mempublikasikan ke media sosial sebagai wujud kebanggan akan tanah airnya .
Ada banyak bagian dari kejayaan Surabaya tempo dulu yang bisa dieksplorer dan dijadikan bahan edukasi bagi generasi yang akan datang dengan cara mengumpulkan serpihan serpihan Sejarah yang masih ada .
Blusukan adalah salah satu program unggulan komunitas #lovesuroboyo dalam usaha mencari dan mengumpulkan bukti fisik sejarah kejayaan surabaya metropolitan dengan menggandeng patners penyuka sejarah dari komunitas lain
Gedung Loge de Vriendschap salah satu bagunan sejarah yang ditetapkan pemerintah sebagai cagar budaya berdiri di Jalan Tunjungan 80, tepatnya berada berseberangan dengan Hotel Majapahit
Gedung ini yang memiliki nilai sejarah perjuangan Arek-arek Suroboyo di zaman penjajahan ini terhimpit diantara pertokoan di jantung kota Surabaya
Gedung Loge de Vriendschap yang terkenal dengan sebutan " Gedung Setan " dulunya dipakai sebagai tempat pemujaan sebagai tempat perkumpulan aliran kebatinan orang-orang Belanda yang sudah ada di Surabaya sejak tahun 1809.