Semangat Hardiknas di Ransel Lusuh
Semangat Hardiknas di Ransel Lusuh
Foto @pitalocadiyah
Surabaya - Seharian penuh tim #LSproduction
melakukan pengambilan gambar mulai dari Pintu air jagir hingga ke
Terminal bungurasih dimaksudkan untuk penyelesaian akhir film bisa
sesuai target .
Film yang sarat dengan pesan sosial dan pesan
moral garapan sutradara Cak oyot Kuwiakar ini diharapkan tidak hanya
mampu mengedukasi penonton Surabaya namun juga bisa menasional bahkan
internasional.Senen 1/5/17
Semangat bergelora arek arek kreatif komunitas #lovesuroboyo
yang dituangkan di film ransel lusuh menjadi proses pendidikan
tersendiri penuh perjuangan dan doa yang diimplementasikan pada
peringatan Hardiknas tahun ini
Perpindahan lokasi dan pengambilan Take demi take yang dilakukan seharian ini tidak hanya menjadi pembelajaran bagi tim #LSproduction namun juga bagi anggota komunitas #lovesuroboyo yang membutuhkan kesabaran , ketekunan , kerjasama , kekompakan dan kasih sayang
Persahabatan Sura dan Baya yang tulus dan ikhlas yang diperankan di rangsel lusuh cukup membuat tim #LSproduction terbawa suasana bahkan terhanyut dalam emosional baper yang mendalam .
Walhasil....
Ending yang dicapai hari ini sangat maksimal dan cukup memuaskan semua pihak mulai dari pemain film sura baya dan Muchlison Son , Cak oyot sutradara , Kameramen Hery Herdon Purwanto , Ahmad Nafik Mundzir dkk, properti , wardrobe hingga semua pendukung film di tim #LSproduction didampingi Shandy Kevin Setiawan , Khukhu Arisetyawan , Rachmad Juliantono, Chrisyandi Tri Kartika, Diielah, Dillah Sahila , Aqkue Firman , Umik Khoyyaty dkk
Membuatku teringat perjuangan Ki Hajar Dewan tara hingga beliau mendapat julukan Bapak Pendidikan Indonesia Berdasarkan Kepres No.305 tahun 1959, tgl.28 November 1959 dan kemudian diangkat oleh Presiden Sukarno sebagai Pahlawan Nasional yg ke-2.
Semboyan tokoh Pendidikan , Raden Mas Suwardi Suryaningrat, 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Sejak mendirikan Taman Siswa 3 Juli 1922 ( Beliau mengubah nama menjadi Ki Hajar Dewantara ) Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso , Tut wuri handayani tersirat dengan jelas di ransel lusuh
Nantikan penayangan film Ransel lusuh di bulan ini yaaaa
Selamat Hari Pendidikan Nasional
2 Mei 2017
#LSproduction
#lovesuroboyo
Perpindahan lokasi dan pengambilan Take demi take yang dilakukan seharian ini tidak hanya menjadi pembelajaran bagi tim #LSproduction namun juga bagi anggota komunitas #lovesuroboyo yang membutuhkan kesabaran , ketekunan , kerjasama , kekompakan dan kasih sayang
Persahabatan Sura dan Baya yang tulus dan ikhlas yang diperankan di rangsel lusuh cukup membuat tim #LSproduction terbawa suasana bahkan terhanyut dalam emosional baper yang mendalam .
Walhasil....
Ending yang dicapai hari ini sangat maksimal dan cukup memuaskan semua pihak mulai dari pemain film sura baya dan Muchlison Son , Cak oyot sutradara , Kameramen Hery Herdon Purwanto , Ahmad Nafik Mundzir dkk, properti , wardrobe hingga semua pendukung film di tim #LSproduction didampingi Shandy Kevin Setiawan , Khukhu Arisetyawan , Rachmad Juliantono, Chrisyandi Tri Kartika, Diielah, Dillah Sahila , Aqkue Firman , Umik Khoyyaty dkk
Membuatku teringat perjuangan Ki Hajar Dewan tara hingga beliau mendapat julukan Bapak Pendidikan Indonesia Berdasarkan Kepres No.305 tahun 1959, tgl.28 November 1959 dan kemudian diangkat oleh Presiden Sukarno sebagai Pahlawan Nasional yg ke-2.
Semboyan tokoh Pendidikan , Raden Mas Suwardi Suryaningrat, 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Sejak mendirikan Taman Siswa 3 Juli 1922 ( Beliau mengubah nama menjadi Ki Hajar Dewantara ) Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karso , Tut wuri handayani tersirat dengan jelas di ransel lusuh
Nantikan penayangan film Ransel lusuh di bulan ini yaaaa
Selamat Hari Pendidikan Nasional
2 Mei 2017
#LSproduction
#lovesuroboyo
No comments:
Post a Comment