Nada, Senyummu Matahariku
Nada, Senyummu Matahariku
Terlahir di angka spesial tanggal enam bulan tujuh dan tahun delapan tak membuatmu ingin di spesial kan , seiring berjalannya waktu sebagai ragil yang mandiri
Pagi itu, kulihat ada genangan air di pelupuk matamu yang kau sembunyikan dariku dengan mencoba berpaling dari layar video call tempatmu berlibur .
Ada guratan rindu yang terpendam Dimata yang membuatku segera berlari menjemput mu setelah lama jauh dari rumah , sejak saat itu kau ikuti kegiatan ku tanpa henti karena sekolah mu masih libur .
Pagi itu , panas badanmu sangat tinggi hingga mengharuskan penanganan dokter namun setelah tiga hari berlalu panasnya turun naik ditambah dengan mual muntah dan ketidak nyamanan di perutmu
Sejak itu tak kulihat lagi senyum ceria penuh ketulusan darimu matahariku , yang ada adalah senyum keterpaksaan sambil menahan sakit yang tak kau hiraukan
Kemarin kau benar-benar harus tumbang setelah empat hari mencoba bertahan dan terlihat kuat di mata kami keluarga mu.
Dehidrasi dan Bintik merah dikulitmu meyakinkanku untuk bermalam di tempatmu pertama melihat indahnya dunia sepuluh tahun yang lalu
Cepat sehat sayang , My Princess ku 😍😘
No comments:
Post a Comment