Segeralah Taubat Karena Ajal Kian Mendekat

 Segeralah Taubat Karena Ajal Kian Mendekat


"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun sempit, dan juga orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. 

(QS. Ali ‘Imran : 133-134).


Mari bergegas menuju hidup yang berkualitas. Menjadi hamba-hamba yang senantiasa menyadari bahwa hidup ini terbatas. Mengkhawatiri tentang adanya neraka yang sangat panas. 

Dan sangat takut bila bertemu dengan malaikat yang beringas. 


Segeralah masuk menjadi golongan orang yang selalu berjalan menuju Allah. 

Jangan sampai tidak ada kesempatan lagi untuk bertaubat. 

Ketika cahaya datang segera sambut sehingga keridhaan Allah senantiasa hadir bagi hamba yang menyadari bahwa dirinya telah salah memilih jalan.


Allah SWT sangat sayang kepada hamba-Nya. Hingga tak ingin ketergelinciran terjadi pada manusia. 

Maka diutuslah Nabi dan Rasul untuk menyampaikan kebenaran, untuk menunjukkan jalan mana yang harus dipilih agar bisa kembali ke asalnya. 


Sebelum ruh ditiupkan ke jasad, sebenarnya enggan dan khawatir. Karena ruh mengetahui bahwa ketika bersama dengan jasad, ia akan bertemu dengan dunia yang akan memesonakan. 

Godaan dunia sulit dielakkan. 

Tipu dayanya memerdayakan. 

Karena iblis telah bersumpah akan mencari pasukan untuk menemaninya di neraka. 


"Iblis menjawab, ‘Karena Engkau telah menghukumku tersesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur. "

(Q.S. Al-A’râf:16-17)


Jangan sampai kita menjadi pengikut iblis yang akan menjadi penghuni neraka. 

Maka mencari hikmah dalam kitabullah dan nenemukan kebenaran dari hadits Rasulullah pun harus kita lakukan. Karena disitulah terdapat rambu-rambu yang akan mengarahkan kita kembali menuju jalan ke Surga. 

Yakni sebuah tempat dari mana ruh itu berasal.


Adakah diantara kita ingin tersesat? 

Adakah diantara kita tidak ingin kembali ke akhirat dengan selamat? Na'udzubillahi min dzalik. Semoga kita tergolong hamba yang senang bertaubat. 

Selalu menyadari bahwa ajal itu sangat dekat. Merenungkan bahwa perjalanan akhirat sangat panjang dan berat. Merisaukan bila tak mampu melewati shirath dengan cepat. 

Hingga terjatuh ke neraka yang gelap pekat. 


Imam Ghazali menyampaikan bahwa hal yang terdekat dengan manusia adalah kematian. Tak pernah tahu kapan datangnya, diharap tak kunjung jua, dihindari pun tak bisa kita mengelaknya. 

”Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.”

(Q.S. An-Nisaa: 78)


Ya Rabb...

Jadikan kami hamba yang senantiasa bertaubat.

Jadikan kami hamba yang mudah menyadari kesalahan.

Jadikan kami hamba yang ringan langkah untuk segera kembali menuju-MU.

Sehingga akhir hidup kami pun mendapat Husnul khatimah.


اَللّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِاْلاِسْلاَمِ وَاخْتِمْ لَنَا بِاْلاِيْمَانِ وَاخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ


“Ya Alloh, akhirilah hidup kami dengan islam, akhirilah hidup kami dengan membawa iman, akhirilah hidup kami dengan husnul khotimah”


Istajib du'ana