HEKKING " CETAK BANTENG " IN WONOSALAM JOMBANG
Even kebersamaan yang kita rasakan di dalam ruangan sungguh
berbeda bila berada di luar....
Seakan menyatu,membaur jadi satu tak ada lagi batas antara
pimpinan atau bawahan , antara dosen dan mahasiswa antara senior dan junior ...
Sungguh momen seperti ini tak akan bisa terulang lagi,.....
Akibat dari mis komunikasi antara panitia dan pengelola WTC
( wonosalam trade center ) sehingga yang seharusnya kita bisa bersenang –
senang dengan aneka permainan out bond harus puas dengan mengambil paket napak
tilas naik gunung menuju lokasi “ cetak
banteng ” yang semula kami bayangkan semacam peternakan banteng lengkap
dengan matador dll nya sehingga kami bersemmangat terus mendaki,..mendaki dan
mendaki.... termasuk adik penulis yang hamil 8 bulan dan adik nada ( 5 tahun )
menempuh perjalanan yang sangat jauh dengan medan yang sulit karena becek dan
mendaki ditengah perjalanan kami berhenti di sungai untuk mandi dan bermain air
tak lupa narsis layaknya foto model kami semua bergaya.
Diakhir pendakian kurang lebih 9 m kami berteriak dari
kejauhan pada adik untuk berhenti jangan dipaksa kalo sudah g kuat karena
perjalanan masih 9 m lagi, namun belum selesai kami berucap tiba-tiba terdengar
suara teriakan yang sangat membahan “ horeeeeee.....” kami yakin mereka telah sampai
pd lokasi sehingga itu memicu kami untuk melanjutkan pendakian sesampai diatas
adik nada dengan polosnya bertanya “ bunda,... mana bantengnya”?.... semua
tertawa terbahak – bahak dan mengatakan
bahwa bantengnya lepas hanya tinggal kepalanya saja makanya dinamakan cetak
kepala,.... sungguh suatu pengalaman menyenangkan yang tak terlupakan.
Hahahahaha......
No comments:
Post a Comment