PENGEMBANGAN POTENSI DAN BAKAT KEPEMUDAAN



Senin, 11 Agustus 2014 hingga kamis, 14 Agustus 2014.



Ada pelatihan pengembangan potensi dan bakat pemuda se kecamatan Bulak yang diikuti oleh pemudi perwakilan 5 kelurahan yaitu kelurahan sukolilo, komplek kenjeran, Bulak, Kenjeran , Kedung Cowek.
Para pemudi begitu antusias mengikuti materi mulai dari mengenal bentuk wajah, perawatan ,rias maten hingga cara memakai hijab dengan sgala modifikasinya.
Dispora mengadakan acara semacam ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk  mewujudkan pemuda yang memiliki jiwa pemimpin dan mampu menjadi generasi penerus bangsa, pemuda dituntut untuk aktif dalam mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki. Keterlibatan dalam membangun kelompok akan meningkatkan solidaritas antar pemuda berdasarkan minat. Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan mencegah perilaku menyimpang yang dilakukan para pemuda.
Pemuda memiliki pengaruh besar dalam pembangunan nasional Indonesia di masa depan. Pemuda tidak hanya dibebankan tanggungjawab biasa seperti bekerja atau belajar. Lebih dari itu pemuda memiliki tanggungjawab meningkatkan kualitas dirinya melalui berbagai sarana yang ada yang sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki dan berguna bagi kehidupan orang banyak. Potensi para pemuda untuk melahirkan kekuatan dan kepemimpinan nasional sangatlah besar. Hal tersebut perlu untuk diperhatikan.
Jika para pemuda memiliki kesadaran untuk mengembangkan potensinya kearah yang positif, maka mereka akan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungannya. Namun, jika pemuda kehilangan sarana untuk mengembangkan potensinya kemudian beralih pada aktivitas – aktivitas negatif seperti geng motor, tawuran, vandalisme, dan narkoba dapat dipastikan generasi muda Indonesia akan hancur dan tidak mampu memenuhi harapan masyarakat sebagai generasi yang akan memperbaiki bangsa untuk menjadi lebih baik. Banyak kasus – kasus perilaku menyimpang yang dilakukan pemuda. Baru – baru ini, kasus tawuran antar pemuda menjadi trending topik yang hangat dibicarakan sekaligus membuat masyarakat tercengang. Pemuda atau remaja berpakaian seragam sekolah melakukan tawuran dengan menggunakan senjata tajam di kota Jakarta, dan yang lebih parah lagi, tawuran tersebut menimbulkan korban jiwa.
Dalam mewujudkan pemuda yang memiliki jiwa pemimpin dan mampu menjadi generasi penerus bangsa, pemuda dituntut untuk aktif dalam mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki. Keterlibatan dalam membangun kelompok akan meningkatkan solidaritas antar pemuda berdasarkan minat. Mengembangkan jiwa kepemimpinan dan mencegah perilaku menyimpang yang dilakukan para pemuda.