SEMILOKA DAN LOKAKARYA KEPEMUDAAN JAW TIMUR,INNA SIMPANG SBY

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi, MSi mengajak seluruh pejabat di Jawa Timur memberdayakan para pemuda untuk meningkatkan potensi daerah.
“Mari kita bina dan  berdayakan para pemuda guna meningkatkan potensi daerah. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton di negeri sendiri,” ajaknya saat membuka Seminar dan Lokakarya Pembangunan Kepemudaan Jawa Timur “Implementasi Undang-Undang Kepemudaan” di Hotel Inna Simpang, Rabu (22/4) malam.
Dicontohkan sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Prov. Bali. Bagaimana mereka mengembangkan potensi pariwisata di daerahnya. Yaitu dengan membekali para muda sejak dini untuk menguasai bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.  Di samping itu, dengan didukung lingkungan yang dikelilingi turis dari negara lain, maka mereka bisa dengan mudah mempromosikan potensi wisata yang ada di daerahnya.
“Bagaimana potensi daerah bisa dijual ke daerah bahkan ke negara lain, serahkan saja pada para pemuda. Beri mereka peluang untuk ikut mengembangkan potensi daerah,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan masyarakat Indonesia yang berkualitas. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggungjawab dan pelaku pembangunan masa depan.
Kekuatan bangsa di masa mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini.  Selain itu pemuda juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Indonesia, salah satu penyebabnya adalah karena proporsi jumlah penduduk usia muda yang relatif lebih besar dibanding penduduk lain.
Jumlah pemuda di  Jawa Timur menurut Sakernas BPS, Agustus 2012 sebanyak 8,75 juta jiwa atau sekitar 23,33 persen. Populasi pemuda yang besar tersebut seharusnya ditunjukkan dengan peranan dominan pemuda di berbagai bidang.
“Oleh karena itu masa muda jangan disia-siakan, isi dengan kegiatan yang bermanfaat. Jadi pemuda harus bersemangat, mengukir prestasi luar biasa,” pintanya lebih lanjut.
Sebelum mengakhiri sambutannya Sekda menekankan agar pemuda Jawa Timur selalu ingat pada ikrar Sumpah Pemuda. Cinta Indonesia.
Kepala Biro Administrasi Kemasyarakatan Setda Prov. Jatim Drs. Bawon Adhi Y, MSi mengatakan bahwa hadirnya UU RI nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan merupakan sebuah momentum berkelanjutan dari Sumpah Pemuda dan gerakan reformasi tahun 1998. Memberikan peluang bagi pemuda untuk mengimplementasikan diri lebih maju dan menjauhkan diri agar tidak jatuh dalam hedonisme.
Seminar dan lokkarya pengembangan kepemudaan diikuti 114 orang yang terdiri dari Bappeda Kab/Kota, Dinas/bagian yang menangani kepemudaan di kab/kota se Jatim, pakar/praktisi kepemudaan, perguruan tinggi, dan tokoh-tokoh kepemudaan di Jatim.
Seminar mengangkat tema dengan  memperhatikan tiga pilar pembangunan kepemudaan, yaitu mengembangkan kepemimpinan pemuda, mengembangkan kepeloporan pemuda, dan mengembangkan kewirausahaan pemuda.
Sebagai narasumber antara lain Ir. Unggul Abinowo manager sentra pengembangan agribisnis terpadu (SPAT) Purwodadi Pasuruan, Dr. Bagong Suyatno dari FISIP Unair, Prof. Dr. Suyatno dari Unesa, dan Drs. Ponidjan, M.Pd Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI.
Sedangkan salah satu hasil yang diharapkan adalah tersedianya acuan dan referensi bagi pelaksana kebijakan di bidang pembangunan kepemudaan untuk menetapkan program dan kegiatan pada unit kerja.