Women Mayors Forum 2016

Women Mayors  Forum
24 Juli 2016
Surabaya  - Indonesia

Dihadiri oleh 4 walikota perempuan  terbaik di dunia  100 utusan dari 100 negara yang tergabung dalam UN Habitat 2016 bersama 200 kader  PKK  memenuhi ruangan sawunggaling gedung pemerintah kita Surabaya

Acara dibuka dan dimulai dengan tampilan perkusi dan tari jaranan  yang mampu memukau para hadirin yang datang , dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada walikota terbaik dunia

Women Mayors  Forum

Berfokus pada kepemimpinan wanita ditingkat lokal dalam pembangunan kota yang lebih manusiawi

Para pembicara berbagi cerita dan menginspirasi kita semua dalam peningkatan kualitas kepemimpinan daerah

Narasumbernya adalah walikota perempuan yg terbaik di dunia antara lain :
Dr Indonesia , Tri Risma Harini
malaysia, Dato ' maimunah mohd. sharif
Filipina : Sally  Ante  lee
dan Madagaskar : Irma Juliandres Harilalaina


Berbicara tantangan walikota perempuan dalam menggalang partisipasi masyarakat yang melibatkan seluruh pihak diawali dengan kesetaraan gender

Dalam paparannya  Risma menyampaikan Pemerintah kota Surabaya memiliki banyak program utamanya dalam menggalang partisipasi masyarakat dalam pembangunan diantaranya

Anak anak usia SD sudah diawasi  oleh pemerintah dengan program konselor antar teman , bagaimana seorang teman bisa menjadi konselor bagi temannya sendiri dan hal ini bisa dilihat grafis peningkatan prestasi  anak .

Tahun 2010  ada 300 anak yang  berprestasi , namun Saat ini naik signifikan menjadi 5000 anak mulai dari tingkat regional hingga internasional

Pemerintah kota Surabaya sangat memperhatikan masyarakatnya dengan mengalahkan :

Posyandu  balita
Posyandu Remaja
Posyandu lansia

Dengan dibantu tenaga ahli mulai dari Dokter,  psikolog maupun kader PKK , pemerintah kota Surabaya bisa memantau kesehatan masyarakat

Surabaya menata lebih baik kesetaraan gender , di pemerintahan kota Surabaya    para pejabatnya adalah perempuan
Diantaranya
Kepala pemadam kebakaran adalah perempuan yaitu bu candra , bahkan kalo dihitung 50% adalah perempuan

Pemkot  buat sirkuit untuk balap motor  , dan fasilitas olah raga  , musik , bela diri , mural  ,( untuk komunitas yang potensi corat coret )

Perempuan yang berkarier  dibidang politik harus bisa menyelesaikan masalah dengan hati dikarenakan hal itu bukan lah hal yang mudah ( Bunda Tri )