Love Suroboyo di Parade Juang Surabaya 2016
Love Suroboyo di Parade Juang Surabaya 2016
Surabaya - Ribuan warga Surabaya berdiri di sepanjang jalan tugu pahlawan Surabaya hingga di taman bungkul Surabaya untuk menyaksikan Parade Surabaya Juang 2016 yang diikuti sebanyak Peserta 6.000 orang dan melibatkan 300 komunitas se-Indonesia ini digelar oleh pemerintah kota Surabaya sebagai puncak rangkaian peringatan Hari Pahlawan. Minggu 6/10/16 .
Love Suroboyo sebagai komunittas pencinta Surabaya , tidak ingin ketinggalan moment bagus yang digelar sebagai upaya menumbuhkan kecintaan pada tanah airnya , sesuai tupoksinya shandy selaku ketua komunitas membagi tugas kepada anggota nya di beberapa titik ,diantaranya Muklis di Tugu Pahlawan , Yosi Siola , Uci di Grahadi , kukuh di Taman Bungkul , Mega di santa maria , Farah di bambu runcing , Cristian dan beberapa teman lainnya menyebar di sepanjang rute yang akan dilalui parade juang.
Lutfi , Bara dan Hetrian , Love Suroboyo
Parade juang Surabaya di mulai dari Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul diperkirakan menempuh jarak sepanjang 6 km , disemarakkan dengan Parade 10 unit panser, jeep dan truk rampasan perang.
Parade diawali dengan teatrikal pertempuran 10 november 1945 di Viaduk kereta api Jl Pahlawan dengan menampilkan Teatrikal pertempuran 10 Nopember , Teatrikal kedua yaitu di titik Siola dengan menampilkan Teatrikal perang Madun dan perang Benteng Kedungcowek .
Selain itu barisan pelajar Nusantara yang bergabung dengan pasukan dari tugu pahlawan dan berhenti di hotel Mojopahit untuk mengikuti upacara dan selanjutnya menuju ke monumen bambu runcing Jalan Panglima Sudirman 7 titik rekonstruksi perang oleh komunitas roode brug Surabaya bersama Reen actor ( pereka ulang sejarah ) dari seluruh Indonesia
DR. Ir. Tri Risma Harini .MT , Walikota Surabaya usai melakukan upacara bersama para veteran dan ikut menyambut kedatangan yang hadir peserta parade Surabaya juang dengan mengendarai mobil tank TNI AD tersenyum bahagia dan melambaikan tangan kepada warga Surabaya yang hadir menyaksikan kemeriahan parade Surabaya juang 2016 .
Parade surabaya juang ini melanjutkan perjalanan ke Jl Gubernur Suryo - Jl Panglima Sudirman - Jl Urip Sumoharjo - Jl Raya Darmo - Monumen Polri (Jl Polisi Istimewa - Sekolah Santa Maria (Jl Darmo ) dan berakhir di- Taman Bungkul Surabaya.
Titik keempat aksi teatrikal ada di depan Monumen Bambu Runcing (Teatrikal pidato Bung Tomo dan perang Surabaya) , titik kelima ada di Jl Polisi Istimewa SMAK St Louis (Teatrikal penurunan bendera Jepang dan pengibaran bendera Merah Putih) , titik keenam dilakukan di Depan gedung SMAK Santa Maria (Teatrikal perang 10 Nopember) dan aksi terakhir di Taman Bungkul (Teatrikal pidato Bung Tomo yang melibatkan seluruh peserta parade)
Sementara itu untuk menghindari kemacetan kota akibat parade Surabaya juang 2016 , panitia bekerjasama dengan dinas perhubungan melakukan sistem buka tutup - Perempatan Jl Pasar Besar - Jl Pahlawan - Persimpangan Jl Bubutan - Kebon Rojo - Bank BI sisi barat - Persimpangan Jl Bubutan - Jl Tembaan - Simpang Jl Genteng Kali - Jl Pahlawan - Jl Praban - Simpang Jl Pandegiling - Jl Urip Sumoharjo - Simpang Jl Polisi Istimewa - Jl Urip Sumoharjo - Jl Raya Darmo.
Sedangkan jalur yang ditutup Total adalah arah - Jl Basuki Rahmat ke arah Jl Gubernur Suryo. - Jl Simpang Dukuh ke arah Jl Gubernur Suryo.- Jl Pemuda ke arah Jl Yos Sudarso.
Sedangkan untuk Pengalihan Arus yang dilalui mulai dari Jl Panglima Sudirman dibuka satu jalur untuk lalu lintas normal.- Lalin Jl Simpang Dukuh dialihkan ke Jl Genteng Kali, Jl Undaan Kulon, Jl Ngemplak.
Maya warga luar Surabaya tepatnya dari Bojonegoro sengaja hadir untuk menyaksikan jalannya parade Surabaya juang 2016 menyatakan " tidak salah Surabaya di sebut kota pahlawan , lihat atraksi teatrikal nya saja tak terasa air mata menetes penuh haru , saya tidak bisa membayangkan kalo peperangan itu saya alami " jelasnya sambil mengusap tetes airmata yang turun ke pipinya .
Sebelumnya Heri Lentho ketua komunitas Surabaya Juang menyampaikan kesannya " Parade Surabaya Juang 2016 Ini adalah cara Sederhana kami, untuk menanam, menumbuhkan, dan menguatkan nilai kepahlawanan dan Kebangsaan....
Dari Bumi Surabaya, kami menyerukan...
Hentikan Bermungsuhan!
Hentikan Peperangan!" ujarnya . ( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment