Veteran Mengajar Sekolah Kebangsaan di SDN Bulak Rukem I Surabaya

Veteran Mengajar Sekolah Kebangsaan di SDN Bulak Rukem I Surabaya 


Surasanya - SDN Bulak Rukem I No. 258 Surabaya pagi ini ada yang berbeda . Ada sebelas orang Veteran yang datang berkunjung Menjadi guru tamu pada Sekolah Kebangsaan kali ini , konsep kegiatan sekolah kebangsaan,yang dikemas layaknya aktifitas belajar mengajar para veteran saling bergantian dalam memberikan materi membawa kesan tersendiri bagi siswa  , Senin  7/10/2016



Sekolah Kebangsaan sebagai salah satu rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember,  digelar untuk  mengenang kembali sekaligus belajar tentang sejarah perjuangan di Kota Surabaya, serta meneladani sikap patriotisme para pahlawan.


Soemadi selaku ketua ranting Legiun Veteran Repulik Indonesia  mengingatkan kembali kepada ratusan pelajar kelas 1 - kelas 3 SDN Bulak Rukem I Surabaya  agar tidak mudah terpengaruh budaya asing, khususnya budaya yang bersifat negatif. Masuknya budaya asing, dapat dengan mudah melunturkan nilai – nilai luhur perjuangan para pahlawan kota surabaya.



“Tugas para pelajar dalam meneruskan perjuangan para pahlawan adalah dengan cara belajar giat di sekolah. Karena sekolah adalah sarana untuk meneruskan perjuangan. Banyak budaya asing yang masuk dengan mudah, mengajarkan hal – hal baru, namun belum tentu baik bagi kita,” imbuh Soemadi
 

Dengan semangat berapi-api,  I Ketut Sesel menjelaskan tentang perjuangannya saat  ditugaskan di operasi saroya di pulau Timor Timor yang saat ini sudah melepaskan diri dari NKRI menyampaikan " Kami bersama  pasukan mendarat dari laut ke darat yang diikuti oleh TNI AU ,TNI AD ,TNI AD dan POLRI  dikirim tahun 1974 selama 7 tahun membawa kapal pembawa tank , Sesampai di kota dili tepatnya di pantai selatan kami berusaha mempertahankan kedaulatan NKRI hingga titik darah penghabisan " .terangnya


Pada kesempatan ini Muhadi , salah satu anggota Veteran berkesempatan Mengenalkan beberapa tokoh pejuang kemerdekaan yang sudah berjasa untuk indonesia sebelum merdeka

Selama 350 tahun dan dijajah hewan selama 3 setengah tahun , pejuang dan pahlawan yang masih hidup bersatu melawan penjajah  yang masih ada dan tertinggal  di Indonesia  , tepat tanggal 17 agustus 1945 Indonesia  memiliki presiden pertama Ir. Sukarno dan Hatta  dengan Jendral Sudirman  sebagai panglimanya .


Pada sesi tanya jawab, Putra siswa kelas 3 SDN Bulak Rukem I No. 258 Surabaya menyempatkan menanyakan tentang senjata apa yang digunakan untuk melawan musuh  . Sunaryoto menjelaskan, dulu para pejuang memakai bambu runcing namun lama - lama mereka menggunakan senjata rampasan perang dan juga senjata canggih yang dibeli negara seperti meriam , bom , tembak dll

Veteran yang saat ini berkesempatan memberikan materi kebangsaan dari dari beberapa cerita yang berbeda antara lain dari veteran pembela kemerdekaan dalam operasi trikora  membebaskan irian  barat , Veteran  Dwikora  membela konfrontasi  dengan malaysia dan Pembebasan Timor Timor  serta Veteran pasukan perdamaian sedangkan Veteran anumerta  adalah veteran yang meninggal dalam pertempuran .


Sebelum Diakhiri para veteran meminta siswa SDN Bulak Rukem I untuk menyanyikan lagu Indonesia Merdeka , Garuda Pancasila dan lagu daerah jawa timur  cublak cublak suweng dengan penuh semangat dan keceriaan dan diakhiri dengan foto bersama para veteran . ( Bunda Tri)