Perlu penyelidikan untuk ungkap penyebab buih
Perlu penyelidikan untuk ungkap penyebab buih
Surabaya - Husnan menggerutu penghasilan nelayan dari Sukolilo Lor Kecamatan Bulak tersebut terus menurun akhir-akhir ini dia mengeluhkan kondisi air laut yang berwarna coklat dan keruh pada saat wilayah pesisir Pantai Kenjeran tertutup oleh dua hari terakhir.
Tak ada ikan yang didapatkan di sekitar pesisir .dia harus berlayar hingga Utara Madura .
" di Air Yang Jernih banyak ikan , dulu cari ikan di sini gampang sekarang minimal habiskan bensin 3 liter untuk Perahu kecil " ujar pria berusia 52 tahun itu Husnan lalu mengomentari munculnya buih tersebut. ternyata buih sering muncul. dia sadar bahwa air sungai Surabaya mengotori air laut namun dia juga sering menjumpai pencemaran air di tengah laut .
kapal kapal besar membuang limbah seenaknya sendiri , " yang paling gampang terlihat itu minyak dan sabun ini bikin ikan ikan mati " terang Ayah 4 anak tersebut
pria yang duduk duduk di pintu keluar jembatan Surabaya itu menceritakan " mayoritas warga sekitar menggantungkan hidup pada laut bukan hanya nelayan ada pula industri pengolahan hasil tangkapan dan pedagang kalau bisa pencemaran ini diawasi ada kebijakan dari Pemkot " harap dia
sementara itu air laut Pantai Kenjeran masih berbuih kemarin itu terlihat ketika petugas pintu air Kenjeran 1 menyalakan pompa untuk membuang air sungai ke laut .
air langsung berbuih saat di gelontorkan ke laut. banyak spekulasi soal penyebab buih ada yang menduga pencemaran industri dan limbah domestik dari rumah-rumah warga .
Dugaan lain air laut tercemar karena aktivitas kapal untuk memastikannya diperlukan penyelidikan lebih mendalam .
untuk mengetahui hal itu Camat Bulak Suprayitno menginstruksikan petugas Satpol PP untuk mengecek daerah bantaran sungai sayang Sejak pagi hingga sore para petugas tidak menemukan apapun ketika meninjau rumah pompa buih masih ada " kalau limbah rumah tangga atau limbah domestik Kok tidak mungkin menurut saya " ujar mantan sekcam Rungkut itu
Dia menduga air laut tercemar sebab , kejadian tersebut jarang namun mencari pelaku pembuangan limbah di laut bukanlah perkara mudah
Kepala Badan Lingkungan Hidup ( BLH ) Surabaya musdik ali suhudi memiliki pandangan yang berbeda.
Dia menerangkan buih tidak berasal dari laut melainkan limbah domestik yang dibuang tanpa melalui instalasi pengolahan air limbah ( IPAL ) dari total limbah di sungai Surabaya 75% dari rumah-rumah masyarakat " jelas musik
Faktor limbah domestik yang dikatakan musdik tampaknya lebih berpengaruh .dari pantauan warga kemarin , buih terbentuk meski belum dipompa.
Terjadi penumpukan buih di tempat penampungan pompa air . saat Itu air sudah terkuras . bekas ketinggian air menunjukkan bahwa air di kuras sedalam 1 meter .
bak penampung yang berada di pintu air pelan-pelan terisi lalu oleh aliran sungai dari situ muncul buih berwarna putih .
kejadian munculnya buih sering dijumpai .Pemkot membutuhkan Ipal terpusat dengan letak yang tersebar di 4 penjuru yakni Utara, Timur ,Barat dan Selatan tahun depan tahun depan akan dibangun 2 Ipal terpusat di daerah Timur satu unit vital mampu menampung limbah dari 2000 rumah warga wilayah timur dipilih lantaran ketersediaan lahan Selain itu daerah tersebut padat penduduk ( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment