Angin puting beliung Mampir ke Kampung Nelayan Sukolilo
Surabaya - Hujan lebat melanda Surabaya sejak pukul 15.30 wib sore tadi hingga malam ini belum berhenti, kamis 16/2/17
Baru saja kurebahkan badanku ketika saudaraku datang mengatakan rumahku yang di gang enam kena terjangan angin puting beliung.
Dari gang empat hingga gang tujuh terjangan angin yang melewati pinggiran pantai rumah penduduk memporak porandakan beberapa bangunan non permanen dan beberapa atap yang beterbangan terbawa angin
Satu korban , tohari ( 35 tahun ) kepala nya bocor tertimpa pecahan atap yang diterbangkan angin harus dijahit sebanyak 16 jahitan di rumah sakit unair
Salah satu warga sukolilo gang lima yang sedang membereskan ikan ikan tangkapan suaminya dan beberapa sarana prasarana yang biasa digunakan menjemur ikan di gudang non permanen yang dimiliki dengan penuh perjuangan melawan keganasan angin puting beliung yang sedang melewati didepannya
Syukur alhamdulillah beliau baik - baik saja begitu pula dengan putranya yang juga nelayan walaupun sempat tertimpa reruntuhan bangunan namun beliau masih bersyukur karena masih selamat.
Begitupun dengan gudangnya joni dan rumahku yang ditempati mak kotik atapnya terbawa angin puting beliung.
Syukurlah badai telah berlalu ....
Tinggal puing puing nya yang harus segera dibersihkan agar tidak menghalangi jalan
Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan pada semua warga sukolilo yang tertimpa musibah , Aamiin
Baru saja kurebahkan badanku ketika saudaraku datang mengatakan rumahku yang di gang enam kena terjangan angin puting beliung.
Dari gang empat hingga gang tujuh terjangan angin yang melewati pinggiran pantai rumah penduduk memporak porandakan beberapa bangunan non permanen dan beberapa atap yang beterbangan terbawa angin
Satu korban , tohari ( 35 tahun ) kepala nya bocor tertimpa pecahan atap yang diterbangkan angin harus dijahit sebanyak 16 jahitan di rumah sakit unair
Salah satu warga sukolilo gang lima yang sedang membereskan ikan ikan tangkapan suaminya dan beberapa sarana prasarana yang biasa digunakan menjemur ikan di gudang non permanen yang dimiliki dengan penuh perjuangan melawan keganasan angin puting beliung yang sedang melewati didepannya
Syukur alhamdulillah beliau baik - baik saja begitu pula dengan putranya yang juga nelayan walaupun sempat tertimpa reruntuhan bangunan namun beliau masih bersyukur karena masih selamat.
Begitupun dengan gudangnya joni dan rumahku yang ditempati mak kotik atapnya terbawa angin puting beliung.
Syukurlah badai telah berlalu ....
Tinggal puing puing nya yang harus segera dibersihkan agar tidak menghalangi jalan
Semoga Allah SWT memberikan kesabaran dan ketabahan pada semua warga sukolilo yang tertimpa musibah , Aamiin
No comments:
Post a Comment