Tri Rismaharini Emaknya Warga Surabaya


Tri Rismaharini

Kartini masa kini yang tetap memenuhi kodratnya sebagai seorang nenek satu cucu disela kesibukannya memenuhi tugas dan kewajiban sebagai kepala pemerintahan di kota surabaya .

Kelembutan , kasih sayang dan sifat keibuan yang beliau berikan seribu prosen untuk keluarga kecilnya tidak bisa dibandingkan dengan cinta kasih yang beliau berikan untuk  warga Surabaya

Sekecil apapun upaya yang beliau berikan tak pernah terbersit untuk memperkaya diri apalagi untuk sekedar mencari sensasi yang basi .

Perjuangannya,  Pengorbananya dan sumbangsihnya untuk kota pahlawan kebanggaan Indonesia bukanlah tanpa air mata dan doa

Justru karena beliau terlahir dari keluarga muslim yang taat sehingga beliau lebih menjaga amanah dan berhati-hati untuk tidak terpeleset bujuk rayu syaitan yang berwujud beda  .

Tak pernah merasa kotor untuk turun ke selokan , tak pernah merasa jijik untuk memberantas prostitusi dan tak pernah lelah berjuang memberantas kejahatan , kemungkaran dan kebatilan dengan menggandeng SKPD hingga ketua RT .

Sifat Dermawan yang ditanamkan kedua orangtuanya beliau terapkan dalam kehidupan sehari hari , ini terlihat dari isi mobil yang beliau kendarai.

Aneka mainan seperti bola , buku , baju anak , beras hingga makanan sudah siap setiap saat menjadi barang yang wajib dibawa kemanapun beliau pergi .

Tidak hanya itu sepatu boot kesayangannya bersama beberapa alat darurat seperti Palu,  sapu dll menjadi alat pendukung bagi beliau saat melakukan perjalanan dari satu kampung ke kampung lain .

Terbukti beberapa kali beliau turun kejalan untuk mengurai kemacetan,  banjir dan kasus serta masalah sosial kemanusiaan yang membutuhkan penanganan cepat beliau selalu berada di garis depan .


Jiwa kemanusiaan,  empati dan peduli pada lingkungan sekitar beliau curahkan sepenuhnya untuk kota surabaya yang memiliki keberagaman suku , agama , bangsa dan etnis yang heterogen tanpa pilih kasih .

Walikota wanita pertama yang memimpin kota metropolitan yang mampu menaklukkan musuh terkejam,  terlicik bahkan terjahat yang ingin memecah belah bahkan menghancurkan kredibilitas pemerintah kota surabaya saat penutupan lokalisasi.

Tak pernah gentar berjuang melawan kemiskinan,  kebodohan dan kebatilan dari segala sektor demi tegaknya pancasila di Indonesia utamanya di kota surabaya yang menjadi amanah para pejuang

Teriring doa semoga bunda Tri Rismaharini,  emaknya warga Surabaya selalu dilindungi oleh Allah SWT , dijauhkan dari segala marabahaya dan diberikan kesehatan dan usia yang barokah , Aamiin (Tri)