Dialog Interaktif & Bukber PRA , PRM , Ortom Sukolilo

Surabaya - Pimpinan Ranting Aisyiyah Sukolilo mengundang pimpinan Ranting Muhammadiyah beserta ortom dalam tajuk dialog interaktif dan buka bersama di Angkringan matahari,  Sabtu 10/6/17

Puluhan undangan yang hadir terdiri dari pimpinan Ranting Muhammadiyah,  pimpinan Nasyiatul Aisyiyah,  pimpinan pemuda Muhammadiyah,  pimpinan ikatan pelajar Muhammadiyah dan amal usaha Muhammadiyah - Aisyiyah antara lain guru guru SD Muhammadiyah 9 , TK Aisyiyah 19 , KB Aisyiyah 33 dan TPA Sholihin serta lansia Qoryah Thoyyibah tak ketinggalan ikut berkontribusi pada dialog kali ini.

105 tahun usia Muhammadiyah dan 100 tahun usia Aisyiyah merupakan usia keemasan bagi organisasi tertua di Indonesia yang telah banyak memberikan kontribusi bagi negeri .

Berbagai permasalahan yang dialami persyarikatan menjadi hal menarik yang dibahas pada dialog interaktif kali ini .

Sejalan dengan perjuangan pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah di sukolilo yang telah banyak berkontribusi utamanya di dunia pendidikan sebagai amal usaha persyarikatan.

Dimulai dari lembaga non formal  berupa taman pendidikan alquran , KB Aisyiyah 33 , TK Aisyiyah 19 dan sekolah formal berupa SD Muhammadiyah 9 .

" Seperti yang kita tahu , pangsa pasar sekolah Muhammadiyah dimiliki warga Muhammadiyah dan partisipan,  namun ada juga warga Muhammadiyah yang memilih sekolah negeri atau swasta lainnya dibandingkan dengan sekolah di SD Muhammadiyah 9 , hal ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama " Ujar Zainul Arifin pimpinan ranting Muhammadiyah sukolilo

Secara kumulatif biaya sekolah tiap bulan yang dibebankan ke siswa sebenarnya relatif masih rendah dibandingkan dengan sekolah swasta lain di sekitar kecamatan Bulak .

Dengan upaya dan kerja keras yang nyata melalui peningkatan akademik dan prestasi siswa , pimpinan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah yakin bisa merebut kembali hati masyarakat untuk menyekolahkan di sekolah kebanggaan warga Muhammadiyah Sukolilo yaitu SD Muhammadiyah 9 Surabaya.

"  sebagian kecil masyarakat sukolilo  yang tidak menyekolahkan anaknya di SD Muhammadiyah 9 dengan alasan SPP , padahal kalau mereka mau berkomunikasi dengan alasan yang jelas  akan kami berikan dispensasi " lanjutnya  ( Bunda Tri )