Kota Mekkah Dari Jendela Al Deafah

Kota Mekkah Dari Jendela Al Deafah


Perjalanan dari Mekkah ke Madinah kunikmati sebagai perjalanan honeymoon yang sangat menyenangkan dan tak kan terlupa , begitulah pemirsa 😀 , karena sejatinya sejak menikah kami tak pernah melakukan perjalanan sejauh dan selama seperti saat ini.

Sepanjang perjalanan kami sangat menikmati sambil sesekali mengomentari hal-hal baru yang kita temui , tak ada tanaman hijau seperti di Surabaya , hampir semuanya adalah pemandangan bukit bebatuan  gersang seakan menyimpan banyak misteri tuk dikaji.

Walaupun banyak bangunan dan gedung tinggi namun hal itu tak bisa menutupi pemandangan di belakangnya yang tentunya lebih tinggi dan lebih luas.

Lebih dari lima jam , sampailah bis yang mengantarkan kami ke hotel Al Deafah Mekkah tempat kami menginap selama melakukan ibadah umroh di tanah haram.

Akhirnya waktu yang ditunggu tiba , semua jamaah mendapatkan kunci kamar masing-masing ada yang bertiga atau berempat sesuai mahrom dan bed yang disediakan oleh hotel.

Entah apa yang terpikir oleh Ustadz Baihaqi, kami mendapatkan kamar ekslusif hanya untuk berdua walaupun sebenarnya kamar itu memiliki dua bed besar yang bisa untuk berempat.

Masya Allah .... tak henti kami bersyukur mendapatkan anugerah nikmat yang luar biasa tak terkira , qodarullah apa yang tak terpikirkan telah Engkau anugerah kan kepada kami 😭🙏

Dengan kasih sayang dan rahmat Mu, kami bisa menikmati menit demi menit selama dua puluh empat jam non stop bersama-sama menjalankan ibadah umroh "seakan ini adalah umrohku yang pertama dan yang terakhir" sehingga kami menjalaninya penuh semangat.

Dibalik jendela kamar ku bisa melihat kota Mekkah hingga di kejauhan, sebatas mata memandang dan saat itu juga aku berdoa " Ya Allah suatu hari nanti aku , keluarga dan semua sahabat ku akan datang kembali mengunjungi rumahMu , mudahkan dan lancarkan , Aamiin 😭