Pendakian Jabal Nur Tuk Berdoa Di Gua Hiro

Pendakian Jabal Nur Tuk Berdoa Di Gua Hiro


Jabal Nur (bukit cahaya) dan Gua Hira adalah saksi turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW di tempat inilah Rasulullah SAW menerima perintah iqra’ (membaca) sekaligus menandai dimulainya periode kenabian (nubuwwah). 

Gua Hiro terletak di puncak Jabal Nur (Bukit Cahaya), di wilayah Hijaz, Saudi Arabia. Berjarak sekitar 6 Km di sebelah timur Kota Makkah Al-Mukarromah. 

Jabal Nur ini terdiri atas bebatuan hitam yang tajam. Tingginya sekitar 200 meter dengan puncak berbentuk cembung. Gua Hira ini terletak sekitar 40 meter di bawah pucuk Jabal Nur. 

Gua dangkal itu tingginya tidak sampai 1 meter. Lebarnya berkisar satu hasta (50 cm) dengan panjang kira-kira 2 meter. Tempat ini tergolong sempit dan kalau salat hanya bisa dilakukan seorang saja.. 

Awal pendakian kami sudah ngerasa kecapean,sampai kepikirin sampai tidak ya kita ke atas..tapi melihat semangat dari teman-teman yang luar biasa dengan usia yang tidak lagi muda tapi tetap melangkah, jarang berhenti membuat kita-kita yang muda jadi semangat untuk melanjutkan pendakian.

Untuk sampai ke gua Hiro memang diperlukan fisik yang kuat karena bukitnya yang curam, kering dan penuh bebatuan , butuh waktu kurang lebih 1 jam untuk mencapai puncaknya.

Saat ini para jamaah telah dimudahkan mencapai bukit ini karena diberi anak-anak tangga yang jumlahnya lebih dari 600 anak tangga.

Di sepanjang jalan menuju gua banyak ditemui pengemis dan orang-orang miskin yang berharap makanan dan sedekah dari jamaah yang berziarah. Entah dari mana mereka datang, tapi ada yang mengatakan mereka berasal dari desa-desa miskin dari sekitar Makkah. 

Ketika kami mendaki bukit ini pada malam hari, sepanjang perjalanan banyak bertemu jamaah asal Turki. MasyaAllah, Mereka mendaki bukit ini secara berjamaah penuh semangat.

Tak masuk akal rasanya jika ibu-ibu berusia 40 tahun ke atas memilih Gua Hira sebagai destinasi perjalanan spritualnya. Tapi begitulah ketangguhan wanita Turki. Kecintaan mereka kepada Rasulullah SAW tak perlu diragukan lagi. Bangga rasanya punya saudara seiman seperti mereka meskipun bukan sebangsa dan setanah air. 

Hikmah yang terkandung di Gua Hira adalah Rasulullah menerima wahyu pertama kali disini..Surat Al-‘Alaq (surah ke-96) merupakan wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW bertepatan malam 17 Ramadhan. Riwayat lain menyebut turun pada malam 21 dan 24 Ramadhan. Surat ini adalah Surat Makkiyyah. 

Di awal ayat surat ini berisi perintah membaca (Iqra’). Malaikat Jibril meyampaikan pesan Allah dengan melafazkan Iqra’ (bacalah). 

Di Gua ini Rasulullah SAW diajari, dibimbing langsung oleh Malaikat Jibril hingga beliau gemetar dan ketakutan. Itulah pentingnya urgensi dalam membaca, maka bacalah, bacalah!