HEEMMM...................ASYIKNYA LIBURAN MENCARI LORJUK.......

" Dulu bunda sembunyi - sembunyi dari mbah kung supaya bisa merasakan senangnya karang ( mencari lorjuk /kerang bambu ) ,soalnya kalo mbah tahu beliau pasti marah" ceritaku pada anakku,pernah suatu hari bunda ikut teman sepermainan bunda karang.dan benar pulang dari karang kakiku penuh dengan lumpur aku dipukuli hingga babak belur.
mbah bilang "mbah tidak pingin punya anak bandel "
kisah itu masih melekat dipikiranku, dan sampai detik ini mbah kung sudah wafat,aku tidak bisa menemukan jawabanya,kenapa anak - anak seusia aku yang ikut karang,mereka tidak dianggap bandel sedangkan aku kenapa dibilang bandel???
dan masih banyak lagi contoh pengajaran lain yang diberikan almarhum mbah padaku,aku dulu juga pernah dimasukkan sumur gara - gara seharian bermain hingga lupa waktu dan lupa pulang,..
saat ini aku ditakdirkan Allah sebagai pendidik,sedikit banyak telah memperoleh banyak ilmu psikologi sehingga aku tidak ada niatan sedikitpun untuk melarang anak - anakku sesuai dunianya...
aku tidak ingin masa laluku yang pahit harus dialami anakku,karena itu setelah hampir 5 tahun tidak pernah ada lorjuk di laut kami akibat penyedotan pasir yang dilakukan PT Laguna untuk kepentingan pengurukan laut sehingga habitat laut menjadi rusak, termasuk benih - benih kerang yang seharusnya menjadi mata pencaharian nelayan di desa kami jadi ikut tersedot bersama pasir nya,
hari ini euforia dikampung kami menjelang persiapan karang (mencari lorjuk ) di laut,ada yang beli ruk - keruk ( alat mengeruk terbuat dari seng dengan cara digenggam ) ada yang mengulek tubo ( semacam adonan yang terbuat dari sabun dan gamping yang dihaluskan .digunakan sebagai alat pancingan agar lorjuk mau keluar dari sarangnya )
tibalah saat yang dinanti ,..
air laut mulai surut ...
saatnya kita turun kelaut,...
perjalanan menuju lokasi habitat lorjuk kurang lebih satu jam ditempuh dengan berjalan kaki , bisa dibayangkan berapa banyak kalori yang sudah dibakar, sungguh olahraga yang melelahkan bagi orang yang tidak pernah berolah raga ,belom lagi medan yang harus dileawti begitu sulit banyak kulit kerang,karang,mrunti dan sebagainya yang kadang tanpa bisa terlihat karena tertutup lumpur harus kita lewati sehingga yag ada mendesis dan bergumam ,Ya Allah....
sesampai di gunung pasir ( habitat lorjuk ) penulis mulai beraksi,.....






alhamdulillahirobbil alamin,...
setelah menepuh perjalanan pulang dengan berjalan kaki selama satu jam sampailah penulis kembali kerumah dan menjual hasilnya ketengkulak dengan mengantongi uang sebanyak Rp 40.000
alhamdulillah