Dompet Pembawa Mimpi Buruk
Usai sholat Isya , kami berniat berdoa di multajam namun padatnya jamaah membuat usaha kami mendekat agak susah apalagi Askar yang mengamankan area Kakbah lumayan galak.
Tiba-tiba konsentrasi ku tertuju pada sebuah dompet yang terjatuh entah milik siapa , dari begitu banyak jamaah tak satupun yang menghiraukan keberadaan dompet itu
Kulihat nasib si dompet terombang-ambing ditendang kesana kemari tanpa ada yang peduli , dan entah bagaimana akhirnya si dompet berada di kakiku lalu kuambil dan kuteriaki Askar yang ada didepan hajar aswad sambil bilang "hallo ini punya siapa?"
Tak seorangpun yang menjawab bahkan peduli dengan ulahku , sampai akhirnya aku diselamatkan oleh suamiku yang melihatku tenggelam diantara jamaah dari Pakistan yang tingginya dua kali lipat ku sedang melakukan thowaf.
Perjuangan dari area thowaf luar biasa hebat karena padatnya jamaah yang melaksanakan ibadah seakan tak memberi ruang bagi siapapun yang ingin berlama-lama berdoa ataupun sholat Sunnah didepan Kakbah
Sesekali terdengar suara Askar yang mengusir jamaah untuk segera berpindah karena banyak jamaah lain yang sudah mengantri untuk berthowaf , saking padatnya sampai susah untuk mengambil ruang sekedar untuk menghirup udara.
Pengamanan ketat dan sangat keras membuat kita berpikir sebaiknya lebih cepat keluar dari area Kakbah dari pada entar kena marah askar hingga tak kusadari dompet masih ditangan terbawa sampai hotel, kepenatan melanda dan tak memberiku ruang tuk berleha-leha walau sejenak hingga kutertidur pulas dengan tetap memakai baju ihrom lengkap.
Entah sudah berapa lama aku berteriak menjerit-jerit dan meminta tolong namun tak seorangpun menolongku , hingga akhirnya suamiku membangunkan ku dari tidur panjang yang melelahkan karena mimpi buruk yang kualami.
Sambil menangis tersedu sedan ku bertanya ke suamiku , seumur hidup aku tak pernah mimpi buruk tapi kenapa saat ini di tanah haram aku mimpi buruk ...
Adakah yang salah dengan ku ?
Perbuatan apakah yang telah kulakukan ?
Astaghfirullah , ampuni hamba Ya Allah.. 😭😭😭
Sejenak suamiku menenangkanku dan memberiku segelas air putih yang sudah diberi bacaan Al Fatihah oleh beliau , Alhamdulillah pelan tapi pasti hatiku mulai tenang.
Kemudian mataku tertuju pada sebuah dompet diatas meja rias , sontak aku beristighfar dan mengajak suamiku berangkat ke Masjidil Haram malam itu juga untuk mengembalikan dompet tak bertuan yang kubawa dari masjid
Astaghfirullah aku tak ada maksud untuk mengambilnya ya Allah 😭😭😭 maafkan hamba 😭😭😭 begitu tangisku didepan masjid sambil meletakkan dompet itu dibawah penyediaan air zam-zam untuk jamaah.
Akhirnya adzan subuh pun berkumandang dan kulihat ustadz Baihaqi dikejauhan ku percepat langkahku tuk menemuinya , kuceritakan apa yang terjadi dan memohon doa kepada beliau atas semua apa yang kualami
"Ingatlah, apapun yang ada di tanah haram yang bukan milik kita jangan pernah diambil karena bisa jadi itu adalah ujian bagi kita, semoga ini bisa jadi pelajaran kita bersama" pesan ustadz Baihaqi
Syukur Alhamdulillah , Allah SWT menyelamatkanku walau sempat membawa pulang ke hotel namun belum berkesempatan membuka isi dalamnya karena keduluan terlelap , kemudian melalui mimpi buruk ku diingatkan untuk mengembalikan ke tempat semula
Semoga kisahku ini bermanfaat bagi teman-teman yang ingin melakukan perjalanan ke tanah haram 🙏